Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran Rp 4,98 triliun untuk proyek pembangunan jalan nasional pada tahun 2020 ini. Anggaran itu disiapkan untuk proyek infrastruktur jalan sepanjang 369 kilometer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Sugiyartanto secara rinci menjelaskan bahwa jalan nasional yang akan dibangun oleh Ditjen Bina Marga sepanjang 369,11 kilometer. "Ini guna melengkapi aksesibilitas jalan nasional dengan beberapa prioritas," katanya kepada Bisnis, Rabu 4 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sugiyartanto menjelaskan, beberapa prioritas tersebut yaitu pembangunan jalan di kawasan perbatasan, pembangunan jalan Trans Papua, pembangunan jalan akses menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), serta pembangunan jalan akses menuju pelabuhan dan bandara.
Selain itu, Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga juga akan mengerjakan pembangunan jalan akses menuju kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus, penanganan jalan di pulau kecil terluar, dan penuntasan pembangunan jalan Pantai Selatan Jawa, serta pembangunan jalan lintas pulau dan missing link pendukung jalur logistik nasional. "Direktorat Jenderal Bina Marga memiliki PAGU sebesar Rp 42,95 triliun dengan target prioritas untuk Tahun Anggaran 2020 ini, yaitu infrastruktur jalan senilai Rp 26,96 triliun dan infrastruktur jembatan Rp 8,74 triliun, sisanya untuk [keperluan] rutin," Sugiyartanto menjelaskan.
Adapun total anggaran infrastruktur senilai Rp 26,96 triliun itu untuk proyek pembangunan jalan, pelebaran jalan, menambah lajur, pemeliharaan rutin jalan baru, peningkatan jalan baru, pelebaran jalan menuju standar, rehabilitasi atau rekonstruksi jalan, dan pemeliharaan rutin jalan. Selain itu, Bina Marga juga melakukan pemeliharaan rutin untuk infrastruktur jalan guna meningkatkan kemantapan jalan nasional.
"Memang wilayah kerjanya dari Aceh sampai Papua, dilakukan pemeliharaan rutin. [Pemeliharaan juga] termasuk teman-teman yang mengelola tol dari BPJT, ada pembenahan bersama-sama juga," ungkap Sugiyartanto.
Adapun untuk infrastruktur jembatan, alokasi dana yang disiapkan dari Anggaran TA 2020 senilai Rp 8,74 triliun. Di antaranya digunakan untuk pembangunan jembatan, penggantian jembatan, preservasi jembatan termasuk rehabilitasi berkala, pelebaran. Kemudian, preservasi rutin jembatan, pembangunan flyover atau underpass atau terowongan, pembangunan jalan bebas hambatan, dan dukungan lainnya.
BISNIS