Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bank Indonesia: Indeks Keyakinan Konsumen pada Kondisi Ekonomi di Level Optimis

Survei Konsumen Bank Indonesia pada Januari 2025 menunjukkan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi masih berada di level optimis.

11 Februari 2025 | 12.52 WIB

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Januari 2025 menunjukkan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi masih berada di level optimis. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyampaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat sebesar 127,2. Hal itu menandakan optimisme masyarakat dalam menghadapi dinamika ekonomi di awal tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dia juga menyatakan kuatnya keyakinan konsumen didukung oleh dua faktor utama, yakni Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) dan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE). "IEK pada Januari 2025 meningkat menjadi 140,8 dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 139,5, mencerminkan optimisme masyarakat terhadap prospek ekonomi ke depan," ujar Ramdan dalam keterangan tertulis Selasa, 11 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Meski begitu, IKE mengalami sedikit penurunan dari 116,0 pada Desember 2024 menjadi 113,5 di Januari 2025. Ramdan menilai, meski IKE mengalami penurunan, indeks ini masih berada di zona optimis. Dia menyebut hal itu menandakan kondisi ekonomi saat ini masih dinilai cukup baik oleh konsumen.

"Penurunan IKE ini perlu dicermati, terutama dalam konteks daya beli masyarakat dan stabilitas harga barang serta jasa," kata dia.

Bank Indonesia terus memantau pergerakan indikator ekonomi ini sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas makroekonomi. "Kami akan terus memastikan kebijakan moneter dan makroprudensial yang mendukung daya beli masyarakat serta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujar Ramdan.

Dengan angka optimisme yang masih terjaga, tantangan utama ke depan adalah menjaga momentum pemulihan ekonomi di tengah potensi tekanan inflasi dan dinamika global yang masih bergejolak. Ramdan menyebut BI akan berkomitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi demi mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus