Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Bank Mandiri Kelola Dana Nasabah Prioritas Rp 195 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatatkan jumlah nasabah kaya pengguna layanan wealth management mencapai lebih dari 54.000 nasabah pada akhir 2018

25 Februari 2019 | 15.49 WIB

Komisaris Utama Bank Mandiri Hartadi A Sarwono (kiri) berbincang dengan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, sebelum membuka Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Plaza Mandiri Jakarta, Senin, 7 Januari 2019. RUPSLB menyetujui penunjukkan Riduan sebagai Direktur Commercial Banking. Sebelumnya Riduan merupakan Senior Executive Vice President Middle Corporate Bank Mandiri. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Komisaris Utama Bank Mandiri Hartadi A Sarwono (kiri) berbincang dengan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, sebelum membuka Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Plaza Mandiri Jakarta, Senin, 7 Januari 2019. RUPSLB menyetujui penunjukkan Riduan sebagai Direktur Commercial Banking. Sebelumnya Riduan merupakan Senior Executive Vice President Middle Corporate Bank Mandiri. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatatkan jumlah nasabah kaya pengguna layanan wealth management mencapai lebih dari 54.000 nasabah pada akhir 2018. Sebanyak 1.700 nasabah di antaranya merupakan nasabah Mandiri Private.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direkrut Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, dana kelolaan nasabah prioritas per akhir Desember 2018 tercatat Rp195,5 triliun, meningkat dari Rp192,6 triliun pada tahun sebelumnya. Dari nilai tersebut, kontribusi dana kelolaan dari nasabah private banking adalah sekitar Rp55 triliun.

 

Atas pencapaian tersebut, Bank Mandiri meraih penghargaan “Best Private Bank – Indonesia Domestic” dari “Asian Private Banker” yang berbasis di Hong Kong. Bank Mandiri mendapatkan penghargaan itu untuk ketiga kalinya sejak 2016.

“Apresiasi ini sangat membanggakan karena strategi bisnis yang kami terapkan pada segmen ini telah sesuai dengan ekspektasi pasar,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu 24 Februari 2019.

 

Hery menjelaskan, salah satu inisiatif strategis itu adalah kemitraan strategis dengan Lombard Odier yang dilakukan pada awal tahun lalu. Mandiri Private memanfaatkan akses global Lombard Odier dan memperkenalkan manajemen portofolio berdasarkan risiko kepada HNWI (High Net Worth Individual) di Indonesia.

Mandiri Private juga membantu klien menghadapi volatilitas pasar dan menghasilkan pengembalian investasi yang optimal. Melalui kerja sama dengan berbagai mitra lainnya, perseroan secara kolektif menawarkan produk untuk HNWI domestik yang memiliki aset US$661 miliar pada akhir 2017.

Hery mengatakan, Mandiri Private juga secara proaktif berinvestasi dalam kualitas relationship manager dengan melengkapi pengetahuan yang diperlukan untuk menyediakan informasi pasar terdepan baik domestik dan internasional.

“Seluruh relationship manager di Mandiri Private harus menjalani sertifikasi di berbagai bidang, termasuk perencanaan keuangan, asuransi, dan manajemen risiko,” katanya.

Keberhasilan program pelatihan Mandiri Private tercermin dari peningkatan net new assets sepanjang tahun lalu. Dengan jumlah tenaga kerja yang signifikan, lebih dari 40 persen aset baru disumbangkan dari klien baru Bank Mandiri.

“Hal ini merupakan pencapaian yang layak mengingat kondisi pasar yang menantang di tahun 2018,” imbuhnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus