Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Grab Indonesia memberikan bantuan Rp 2 miliar untuk para korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Bantuan tersebut terdiri atas uang tunai Rp 1 miliar, ribuan kode voucer untuk pemesanan layanan Grab, biaya gratis untuk perjalanan dan pengantaran bagi relawan, penugasan tiga unit kendaraan roda empat sebagai kendaraan operasional, serta mendirikan posko untuk dapur umum tambahan.
“Segenap keluarga besar Grab Indonesia dan OVO turut berduka atas musibah yang menimpa Kabupaten Cianjur. Solidaritas kemanusiaan ini merupakan salah satu bentuk empati dan uluran tangan bagi korban terdampak, termasuk juga para mitra pengemudi dan merchant kami,” ujar Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi melalui keterangan tertulis, dikutip Jumat, 2 Desember 2022.
Pihaknya percaya bahwa dengan bergandengan tangan, keadaan akan membaik sedikit demi sedikit. “Kita semua juga berharap saudara-saudara kita di Cianjur dapat terus diberikan kekuatan dan kesehatan dalam menghadapi masa sulit ini,” kata dia.
Grab memberikan layanan gratis penggunaan GrabCar dan GrabBike untuk memudahkan mobilisasi para relawan terdampak di area gempa menuju posko-posko penting. Grab juga membebaskan biaya pengiriman untuk layanan GrabExpress dan GrabFood dengan menggunakan voucher “PEDULI”IANJUR”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca Juga: Cerita Pengungsi Yang Selamat Dari Gempa Cianjur, Tahan Tembok Rubuh Demi Cucu
Adapun detail pemakaiannya adalah sebagai berikut.
1. GrabCar dan GrabBike
- Tujuan: RSUD Sayang Cianjur (posko kesehatan) dan Taman Prawatasari (posko pengungsian)
- Jarak maksimal: 4 km
- Jumlah pemakaian maksimal: 4 kali
- Masa berlaku : Sampai 9 Desember 2022
2. GrabExpress
- Tujuan: Pemda Cianjur (posko logistic dan makanan)
- Jarak maksimal: 5 km
- Jumlah pemakaian maksimal: 2 kali
- Masa berlaku: Sampai 7 Desember 2022
3. GrabFood
- Tujuan: Pemda Cianjur (posko logistic dan makanan)
- Jarak maksimal: 6 km
- Jumlah pemakaian maksimal: 2 kali
- Masa berlaku: Sampai 7 Desember 2022
Gempa Cianjur terjadi pada Senin, 21 November 2022 dengan kekuatan magnitudo 5,6. Hingga Kamis, 1 Desember 202, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan jumlah korban meninggal sebanyak 329 orang. Sedangkan korban hilang yang masih dalam pencarian sebanyak sebelas orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Herman menuturkan tim pencarian dan pertolongan gabungan sempat terkendala hujan serta gempa susulan sebanyak dua kali. Tim akan memanfaatkan sisa waktu dua hari lagi untuk pencarian,” ujar Herman, Kamis, 1 Desember 2022.
Adapun jumlah korban luka berat sebanyak 595 orang. Dari jumlah tersebut, masih terdapat 59 orang korban luka berat yang mendapatkan penanganan dan perawatan di rumah sakit.
Jumlah pengungsian yang terdata hingga 1 Desember 2022 sebanyak 492 titik dengan rincian 372 titik terpusat dan 120 titik pengungsian mandiri. Sementara itu, jumlah yang disurvei sebanyak 40.895 kepala keluarga hasil validasi data terakhir.
"Jumlah total pengungsi yang disurvei sebanyak 114.414 jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 54.659 jiwa dan perempuan sebanyak 59.755 jiwa," katanya.
Dari jumlah data pengungsi, kata Herman, terdapat penyandang disabilitas sebanyak 146 jiwa, ibu hamil sebanyak 380 jiwa, dan lansia sebanyak 7.309 jiwa. Sedangkan kerugian material berupa rumah rusak hasil survei dan verifikasi sebanyak 24.107 rumah.
"Kondisi rumah rusak berat sebanyak 5.631 unit, rumah rusak sedang sebanyak 7.273 unit, dan rumah rusak ringan sebanyak 11.203 unit," katanya.
DEDEN ABDUL AZIZ
Baca: Pasca Gempa Cianjur, Peternak Sapi Potong dan Perah Kesulitan Pasok Pakan Hewan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.