Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, daging ayam dan telur akan menjadi menu dalam program Makan Bergizi Gratis yang akan mulai bergulir Januari 2025. Alasannya, kedua bahan pangan ini merupakan sumber protein yang terjangkau.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Daging ayam dan telur tentu jadi pilihan dalam menu Makan Bergizi Gratis karena merupakan sumber protein yang affordable, sehingga pasti mengarah pada kesejahteraan peternak unggas,” kata Arief dalam keterangan resmi, Selasa, 3 Desembet 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karena itu, Bapanas menggandeng para peternak unggas selaku produsen pangan untuk memenuhi kebutuhan program Makan Bergizi Gratis. Pejabat Pelaksana Kewaspadaan Pangan NFA Nita Yulianis mengatakan, perlu upaya bersama untuk memastikan produksi dalam negeri memadai untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Nita mengungkapkan, produksi telur ayam ras dan daging ayam ras dalam negeri cukup untuk memenuhi kebutuhan program Makan Bergizi Gratis. Ia menjabarkan kebutuhan telur ayam untuk program ini diperkirakan sekitar 127 ribu ton dan daging ayam ras diperkirakan mencapai 70 ribu ton. Sedangkan produksi tahunan telur ayam ras mencapai 6,3 juta ton dan daging ayam ras sekitar 3,8 juta ton.
Kebutuhan ini, Nita mengatakan, dihitung berdasarkan rekomendasi porsi “Isi Piringku” dari Kementerian Kesehatan, yakni telur ayam ras tiga kali per minggu yaitu masing-masing satu butir atau 60 gram dan daging ayam ras dua kali per minggu masing-masing 50 gram. Menyasar 15,4 juta orang, Makan Bergizi Gratis diperkirakan akan dibagikan selama dalam setahun sekitar 46 minggu.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya mengumumkan turunnya anggaran makan bergizi gratis semula Rp15.000 menjadi Rp10.000 per anak dan ibu hamil. Kepala negara meyakini bahwa alokasi tersebut cukup untuk kebutuhan-kebutuhan di daerah.
Kepala Negara menyampaikan hal tersebut usai mengumumkan kenaikan upah minimum provinsi usai rapat terbatas di kantor presiden, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 29 November 2024. Jenderal TNI Purnawirawan ini mengatakan bahwa makan bergizi gratis merupakan sesuatu tambahan kesejahteraan bagi rakyat.
“Kita ingin Rp 15.000. Tapi kondisi anggaran mungkin Rp10.000, kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup, cukup bermutu dan bergizi,” kata Presiden Prabowo.
Program yang digagas Prabowo ini diproyeksikan membutuhkan anggaran sekitar Rp800 miliar setiap harinya. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa program ini akan menjangkau 82,9 juta penerima di seluruh Indonesia dan dapat mencapai total pengeluaran sebesar Rp 400 triliun pertahun jika diterapkan secara penuh.
“Kalau program ini sudah jalan, maka Badan Gizi Nasional akan belanja Rp1,2 triliun setiap hari untuk investasi SDM masa depan. Sekitar 75 persen dari Rp 1,2 triliun itu untuk intervensi Makan Bergizi Gratis, kurang lebih Rp 800 miliar setiap hari,” kata Dadan usai acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024, dikutip dari Antara.
Daniel A. Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: PGN akan Pasok Gas untuk Program Makan Bergizi Gratis