Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen light rail transit atau LRT Jabodebek tekah menemukan ratusan barang milik penumpang yang tertinggal baik di dalam kereta maupun di stasiun. Barang tersebut di antaranya kartu tanda penduduk (KTP), smartphone, surat tanda nomor kendaraan (STNK), emas, kunci sepeda motor, tas, tempat makanan, jaket, dan lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo mengatakan pihaknya berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Termasuk menyiapkan petugas untuk mengamankan dan memastikan barang penumpang tertinggal hingga dapat dikembalikan kepada pemiliknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Barang bawaan merupakan tanggung jawab penumpang. Namun untuk memberikan layanan terbaik, petugas di kereta maupun stasiun akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal yang masih ada di atas kereta maupun stasiun,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Senin, 9 Oktober 2023.
Petugas LRT Jabodebek selalu melakukan pemeriksaan secara berkala pada area-area kereta maupun di stasiun. Tujuannya untuk memastikan tidak ada barang penumpang yang tertinggal.
Selain itu, baik di kereta maupun di stasiun, petugas juga mengingatkan penumpang untuk menjaga barang bawaanya agar tidak tertinggal maupun berpindah tangan ke orang lain. “Bagi penumpang yang merasa kehilangan atau tertinggal barang di dalam kereta atau di lingkungan stasiun, dapat melaporkan kepada petugas yang ada di kereta, maupun yang ada di stasiun,” kata Kuswardoyo.
Selanjutnya: Untuk penumpang yang sudah tidak berada di...
Untuk penumpang yang sudah tidak berada di area kereta dan stasiun, dapat melaporkan barang yang hilang atau tertinggal melalui Contact Center KAI melalui telepon di 121, email [email protected], atau media sosial KAI121. Laporan dari penumpang mengenai barang bawaan tertinggal itu yang kemudian jadi pendorong petugas LRT Jabodebek akan melakukan koordinasi dan pencarian.
Jika ditemukan saat itu juga, kata Kuswardoyo, maka langsung diserahkan kembali kepada pelapor hanya dengan menunjukan kartu identitas dan verifikasi kepemilikan barang. Jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait perkembangan penanganannya.
Selain itu, jika barang tersebut ditemukan, maka untuk proses penyerahannya, pelanggan wajib menunjukkan kartu identitas dan proses verifikasi kepemilikan barang. “LRT Jabodebek mengimbau kepada pengguna untuk selalu memperhatikan barang bawaan ketika melakukan perjalanan, baik di dalam kereta maupun di stasiun,” kata Kuswardoyo.
Hingga saat ini, penumpang kereta layang itu terus bertambah. Berdasarkan data LRT Jabodebek sejak diresmikan pada 28 Agustus hingga 8 Oktober 2023, kereta itu telah melayani 1.861.088 orang pengguna jasa.