Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono mengklaim investasi yang akan masuk melalui groundbreaking tahap 9 mencapai RP 6,49 triliun. Investasi ini berasal dari sektor pendidikan, perhotelan, hunian, ritel, dan perkantoran. “Ada investasi swast murni non-APBN dan BUMN sebesar RP 6,49 triliun,” kata Basuki dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI di Gedung Parlemen Senayan, Rabu, 12 Februari 2025.
Basuki berujar, investasi tersebut berasal dari Universitas Negeri Surabaya yang mau menanam modal Rp 150 miliar, PT Makmur Berkah Hotel senilai Rp 950 miliar, PT Citadel Group Indonesia senilai Rp 3,97 triliun, PT Vitka Delifood senilai Rp 20 miliar, dan PT Puri Persada Lampung senilai Rp 1,4 triliun.
Kendati demikian, Basuki belum memastikan kapan groundbreaking tahap 9 dilaksanakan. Namun, kemungkinan tidak ada seremoni seperti 8 tahap groundbreaking yang dilaksanakan di era Presiden Jokowi. “Karena Pak Presiden inginnya kalau ke sana (ke IKN) meresmikan,” kata Basuki saat ditemui media usai rapat.
Pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur disinyalir membutuhkan anggaran Rp 466 triliun. Pemerintahan Presiden Jokowi merancang alokasi anggaran dari APBN hanya 20 persen, sedangkan sisanya dari investasi.
Adapun sepanjang 2023-2024, Otorita IKN telah melaksanakan 8 tahap groundbreaking dan membukukan investasi senilai Rp 58 triliun. Capaian ini masih jauh di bawah target yang ditetapkan sebelumnya, yakni mencapai Rp 100 triliun pada 2024.
Pilihan editor: Pemerintah dan DPR Kebut Pembahasan Rekonstruksi Anggaran, Dasco Surati Pimpinan Komisi Rapat dalam 2 Hari
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini