Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Istilah dokter konsulen jadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial belakangan ini. Istilah tersebut mungkin terasa cukup asing bagi sebagian besar masyarakat yang tidak memiliki latar belakang medis sehingga kemudian banyak yang penasaran dan ingin tahu lebih lanjut mengenai yang dimaksud dengan dokter konsulen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dokter konsulen adalah dokter spesialis yang telah melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, yaitu subspesialisasi. Gelar tambahan yang dimiliki dokter konsulen menunjukkan mereka telah mendalami ilmu medis di bidang tertentu sehingga memiliki keahlian yang sangat spesifik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara formal, gelar konsulen ditandai dengan huruf K yang dicantumkan setelah gelar spesialisasi. Contohnya, spesialis penyakit dalam yang menjadi konsulen akan memiliki gelar Sp.PD-K. Huruf K ini menunjukkan dokter memiliki tingkat kompetensi yang lebih tinggi dibanding dokter spesialis lainnya.
Dokter subspesialis atau konsulen biasanya bertugas di fasilitas layanan kesehatan tingkat tersier, seperti rumah sakit rujukan tipe A yang umumnya berada di kota-kota besar. Fasilitas ini adalah pusat rujukan tertinggi yang menangani berbagai kasus medis kompleks dari berbagai wilayah. Namun, dokter konsulen juga dapat ditemukan di layanan kesehatan sekunder, tergantung kebutuhan daerah tertentu.
Perbedaan dengan dokter spesialis
Perbedaan utama antara dokter spesialis dan konsulen ada pada tingkat keahlian dan pendidikan. Dokter spesialis telah menyelesaikan pendidikan spesialisasi di bidang tertentu. Sementara itu, seorang konsulen melanjutkan lagi pendidikannya untuk mendalami cabang ilmu kedokteran yang lebih spesifik. Contohnya, dokter spesialis anak (Sp.A) dapat melanjutkan pendidikan ke subspesialisasi, seperti ahli gastroenterologi anak atau kardiologi anak, untuk menjadi konsulen di bidang tersebut.
Peran dokter konsulen dalam pelayanan kesehatan
Dokter konsulen memiliki peran yang sangat penting dalam dunia medis, terutama untuk menangani masalah kesehatan yang lebih rumit. Berikut beberapa tugas utama dokter konsulen.
Menangani kasus medis yang rumit
Dokter konsulen biasanya merawat pasien dengan kondisi kesehatan yang lebih berat atau sulit ditangani. Misalnya, jika orang memiliki masalah jantung yang sangat serius, dokter konsulen di bidang kardiologi akan menangani kasus tersebut untuk memastikan perawatan terbaik.
Memberikan pendapat ahli
Konsulen tidak hanya merawat pasien secara langsung tetapi juga membantu dokter lain. Mereka sering diminta memberikan saran atau pendapat untuk membantu menentukan diagnosis atau pengobatan yang tepat, terutama untuk kasus yang rumit.
Membuat panduan dan melatih dokter muda
Karena memiliki banyak pengalaman, dokter konsulen sering membantu menyusun panduan atau aturan untuk meningkatkan kualitas pelayanan medis. Mereka juga bertugas melatih dokter-dokter muda agar lebih siap menangani berbagai kondisi pasien.
Melakukan penelitian medis
Dokter konsulen juga aktif dalam penelitian. Mereka mencari cara baru untuk menyembuhkan penyakit atau memahami kondisi kesehatan tertentu dengan lebih baik.