Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan muncul kembali kabar modus penipuan dengan memunculkan pop up virus saat nasabah mengakses aplikasi mobile banking BCA. EVP Corporate and Social Responsibility PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Hera F Haryn mengatakan kabar itu merupakan kabar bohong atau hoax. Sebab, modus itu sudah muncul sejak dua tahun yang lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Itu hoaks socmed (social media) dua tahun lalu,” kata Hera saat dihubungi, Kamis, 9 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bila ada nasabah yang menemukan kendala tersebut, Hera memastikan, hal itu bukan berasal dari aplikasi m-banking BCA, melainkan berasal dari ponsel pengguna.
Hera juga mengimbau agar nasabah lebih behati-hati dan tidak mengunduh aplikasi yang mencurigakan agar tidak menjadi korban penipuan. “Nasabah kami imbau berhati-hati dalam men-downlod aplikasi di handphone mereka,” ucapnya.
Sebelumnya BCA pernah menjelaskan ihwal pop up virus tersebut merupakan alert dari sistem ponsel usai mndeteksi aplikasi berbahaya yang ada di perangkat. Dalam penjelasannya, BCA mengimbau nasabah setia untuk selalu melakukan install aplikasi resmi baik di PlayStore, AppleStore atau AppGallery, serta melakukan update software perangkat smartphone terbaru.
“Install dari aplikasi tidak resmi memiliki risiko perangkat atau device bisa terinfeksi virus yang dapat mengancam data dan aktivitas di device tersebut, termasuk aktivitas finansial nasabah,” kata BCA.
BCA juga mengimbau nasabah untuk berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dan berbagai modus penipuan yang bertujuan mengetahui data nasabah. Selain itu juga meminta agar jangan pernah membagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, One Time Password (OTP), nomor kartu ATM Personal Identification Number (PIN), kepada siapa pun.
“Nasabah juga diharapkan mengubah PIN dan password secara berkala,” ucap manajemen BCA.
Di samping itu, BCA juga melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis serta mitigasi risiko untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah. Seluruh strategi dan penerapan standar keamanan itu selalu dievaluasi dan di-update rutin dengan memperhatikan perkembangan keamanan siber dan transaksi digital.