Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bertemu Dubes Arab Saudi, Airlangga Bahas Potensi Investasi hingga Usulan Prabowo Bangun Indonesian Village di Mekah

Dalam pertemuan dengan Dubes Arab Saudi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong investasi yang lebih besar ke Indonesia dari Arab.

30 Juli 2024 | 20.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menerima kunjungan Duta Besar Arab Saudi untuk RI, Faisal bin Abdullah Al-Amudi, di kantornya. Pertemuan tersebut membahas potensi investasi Arab Saudi di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan orang Indonesia yang melaksanakan ibadah haji dan umroh setiap tahun sekitar 1,4 juta orang. Jika rata-rata orang menghabiskan US$ 5 ribu saja, maka devisa yang masuk ke negara tersebut bisa US$ 7 miliar. “Karena itu Saudi juga perlu investasi yang lebih besar di Indonesia,” ujarnya dalam pernyataan resmi, Selasa, 30 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politikus Partai Golkar tersebut juga menyampaikan terkait rencana pembangunan Indonesian Village di Mekah. Hal itu merupakan usulan dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Duta Besar Faisal mengakui bahwa usulan juga telah dibahas dalam pertemuan antara Prabowo dengan pemerintah kerajaan Arab Saudi. Lewat rencana tersebut, diharapkan hubungan Indonesia dengan Saudi akan lebih erat ke depannya.

Ia menambahkan, kedua negara perlu lebih fokus pada kerja sama di bidang ekonomi dan investasi selain penyelenggaraan umroh dan haji. Presiden Joko Widodo menurut dia sudah dua kali mengunjungi  Saudi tahun lalu. Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman Al-Saud di Riyadh yang diikuti dengan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman antar negara.

Pemerintah ke dua negara menurut Faisal perlu mendorong sektor swasta untuk terus kerja sama dan investasi. Ia mencontohkan perusahaan asal Saudi seperti Aramco yang sudah ada di Singapura, Malaysia dan Thailand, namun justru di Indonesia masih belum terlihat investasinya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus