Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

BGN akan Evaluasi Menu Makan Bergizi Gratis Tiap 20 Hari, Istana: Agar Siswa Tahu Makanan Indonesia Beragam

Variasi menu makan bergizi gratis dibuat untuk periode satu bulan. Di akhir periode ada evaluasi untuk menentukan menu bulan berikutnya

21 Januari 2025 | 14.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah siswa menyantap makanan dari pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 004 Samarinda Utara, Samarinda, Kalimantan Timur, 20 Januari 2025. ANTARA/M Risyal Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Philips J. Vermonte mengatakan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan mengevaluasi menu makan bergizi gratis (MBG) setiap 20 hari. Di tiap evaluasi, menu akan diganti dengan yang baru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Menu diganti supaya siswanya mengerti makanan di Indonesia itu beragam,” ujar Philips kepada wartawan usai memantau pelaksanaan makan bergizi di SLB Negeri 5 Jakarta, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa, 21 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lewat penggantian menu itu, Philips menjelaskan, program makan bergizi gratis bukan sekadar peristiwa makan. Ada peristiwa kultural yang bertujuan mengenalkan ragam makanan kepada para siswa. Menurut Philips, ada berbagai komponen yang menopang makan bergizi gratis. Komponen-komponen itu termasuk inklusi dan solidaritas. Hal ini tecermin antara lain dari kegiatan doa bersama sebelum makan.

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana sebelumnya mengatakan pihaknya akan menyurvei menu yang disukai siswa dalam program makan bergizi gratis. Ahli gizi akan memprosesnya pada sisa periode bulan pertama pelaksanaan program. “Survei untuk cek menu-menu favorit dan yang kurang disukai. Ini akan menjadi acuan rutin,” kata Dadan saat dihubungi Tempo pada Senin, 20 Januari 2025.

Menurut Dadan, variasi menu makan bergizi gratis dibuat untuk periode satu bulanan. Di akhir periode satu bulan akan ada evaluasi untuk menentukan menu di bulan selanjutnya. Evaluasi itu, kata Dadan, salah satunya dipandu oleh ahli gizi. “Hal itu sudah diterapkan di Warungkiara, Sukabumi,” ujarnya.

Sejak bergulir 6 Januari lalu, makan bergizi gratis secara nasional telah terlaksana di 31 provinsi. 238 SPPG disebut telah beroperasi melayani lebih dari 650 ribu penerima manfaat. Mereka terdiri siswa sekolah PAUD hingga SMKdan SLB, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Periode pertama, Januari hingga April 2025, pemerintah menargetkan 932 Dapur makan bergizi gratis dapat beroperasi melayani sedikitnya 3 juta penerima manfaat. Berikutnya, periode April hingga Agustus 2025, ditargetkan jumlah SPPG mencapai 2 ribu titik dan mampu melayani hingga 6 juta penerima manfaat. Akhir 2025, pemerintah membidik 5 ribu dapur makan bergizi gratis dapat beroperasi dan melayani lebih dari 15 juta jiwa penerima manfaat di 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Hammam Izzuddin berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus