Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani mengingatkan para calon presiden atau capres yang berkontestasi di Pilpres 2024 untuk tidak membuat kegaduhan. Ihwalnya, bisa membuat capital outflow atau arus modal asing keluar dari Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Avi, sapaannya, menuturkan banyak orang menyimpang uangnya di luar negeri pada tahun politik. "Nah, bagi capres-capres jangan sampai membuat kegaduhan yang akhirnya membuat orang yang punya duit itu keluar," ujar dia dalam diskusi secara daring pada Kamis, 28 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menjelaskan kegaduhan yang dia maksud adalah bentrokan. Dia berharap tidak akan terjadi bentrokan, baik di level pendukung atau partai, meskipun ada perbedaan di antara ketiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
"Jangan sampai menimbulkan kekhawatiran orang, karena kekhawatiran orang yang punya duit itu lebih berbahaya," tutur dia. "Mereka akan menempatkan uang di luar yang akibatnya kita semua akan terdampak, rupiah jadi melemah, kemudian orang jadi enggak investasi."
Oleh sebab itu, dia meminta para capres dan cawapres cukup menunjukan visi misi mereka. Tak perlu menimbulkan kegaduhan.
Berdasarkan data Bank Indonesia periode 18 Desember hingga 21 Desember 2023, ada aliran modal asing keluar senilai Rp 12 miliar di pasar Surat Berharga Negara atau SBN. Pada periode yang sama, ada modal asing masuk sebesar Rp 1,52 triliun ke pasar saham dan sebesar Rp 4,97 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia alias SRBI.
Sementara berdasarkan year to date atau periode 1 Januari hingga 21 Desember 2023, sebanyak Rp 11,61 triliun modal asing keluar dari pasar saham. Pada periode yang sama, modal asing sebanyak Rp 81,40 triliun masuk ke pasar SBN dan sebesar Rp 52,81 triliun masuk ke SRBI.
Pilihan Editor: Janji Capres-Cawapres Menggenjot Rasio Pajak RI