Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati oleh masyarakat Indonesia. Peluang usahanya pun cukup besar. Dikutip dari Statista, nilai pasar produk Beauty and Personal Care di Indonesia pada 2022 mencapai Rp 111 triliun. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun melaporkan pertumbuhan sebesar 21,9 persen dalam industri kosmetika di Indonesia. Pada 2022, jumlah perusahaan kosmetik baru 913 buah, tahun berikutnya sudah terdapat 1.010 perusahaan kosmetik di tanah air.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peningkatan industri kosmetik tersebut, khususnya yang masuk dalam industri lokal, didominasi oleh usaha kecil dan menengah (UKM), jumlahnya mencapai 95 persen. Selain pertumbuhan yang pesat, semakin tingginya populasi penduduk berusia muda di tanah air juga dipercaya turut meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan produk kecantikan untuk menjaga penampilan dan kesehatan kulit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peluang ini tidak luput dimanfaatkan oleh banyak orang untuk menjadi beautypreneur dengan meluncurkan merek kosmetik dan skincare-nya sendiri. Apalagi saat ini sudah banyak perusahaan maklon produk kecantikan di Indonesia yang menawarkan jasa produksi sekaligus konsultasi produk-produk kosmetik dan skincare sesuai dengan keinginan mereka. Alhasil industri kecantikan nasional pun semakin berkembang dengan banyaknya merek kosmetik dan skincare lokal yang hadir di pasaran.
PT Kosmetika Global Indonesia alias Kosme, merupakan salah satu perusahaan maklon kosmetik dan skincare. Salah satu unit bisnis J99 Corp ini sudah memiliki berbagai varian produk kecantikan mulai dari skincare, body care, hair care, personal care, make-up, lip product, hingga perfume. Biaya terjangkau dan minimum quantity yang bervariasi menjadi salah satu hal yang disukai para pembisnis menggunakan maklon ini.
Direktur Kosme, Sabdha Agung Trilaksana mengungkapkan Kosme sebagai perusahaan manufaktur kosmetik mencoba membantu para pengusaha kosmetik alias beautypreneur. Konsumen mereka bisa dengan mudah membuat brand kecantikan sendiri. Mulai dari pembuatan sampel, membantu soal merek/Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Ada pula layanan desain logo dan kemasan gratis, juga konsultasi marketing terkait layanan purna jual. Salah satu menggunakan maklon adalah para pengusaha tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk memulai bisnis kosmetiknya sendiri. "Kosme juga menyediakan tenaga ahli dan teknologi canggih untuk menghasilkan produk kecantikan lokal berkualitas internasional,” kata Sabhda dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 30 April 2024.
Sabdha juga menambahkan bahwa proses manufaktur produk-produk maklon tersebut berjalan di tiga plant Kosme yang berada di Surabaya, Malang, dan Cikarang. Tidak ada perbedaan layanan serta produk yang diproduksi karena setiap plant telah memiliki standar untuk menjalankan semua prosedur maklon sesuai dengan Cara Pembuatan kosmetika yang Baik (CPKB), ISO, serta ketentuan BPOM. Harapannya, kualitas produk yang dihasilkan sudah pasti terjamin.
CEO J99 Corp Ganesya Widya menambahkan tren kecantikan yang terus berkembang mempengaruhi permintaan akan produk kosmetik dan skincare yang semakin beragam jenisnya. Usaha ini berpotensi membawa keuntungan yang tinggi. Sejak berdiri tahun 2018, Kosme terus tumbuh dengan menghadirkan produk-produk lokal andalan yang berkualitas dan didukung dengan layanan premium untuk customer-nya. "Setiap bagian dari tim Kosme merupakan orang-orang yang ahli di bidangnya dan selalu memastikan customer dapat memperoleh produk kosmetik dan skincare dengan standar kualitas terbaik," katanya.
Hingga saat ini, Kosme sudah melahirkan lebih dari 270 brands dan memproduksi lebih dari 1.400 varian produk untuk MS GLOW, MS Glow For Men, Skintheory, hingga RANS Beauty.
Lalu bagaimana prosedur yang harus dilakukan untuk bisa melakukan maklon? Prosedur maklon dimulai dari konsultasi dengan admin terkait permintaan sampel produk kosmetik dan skincare yang diinginkan. Tim maklon akan membantu membuatkan sampel termasuk formulasinya sesuai permintaan dari konsumen. Saat tahapan sampel, dalam waktu bersamaan konsumen bisa mendaftarkan mereknya ke HKI dengan bantuan tim maklon. Setelah disetujui, produk akan masuk ke tahapan pendaftaran BPOM kurang lebih selama 3 sampai dengan 4 bulan. Sambil menunggu persetujuan BPOM tersebut, bisa dilakukan proses kemasan mulai dari desain, proofing, hingga produksi kemasan. Setelah tahapan BPOM selesai, proses produksi pun siap dijalankan hingga akhirnya produk siap dikirim ke konsumen.
Founder MS GLOW Shandy Purnamasari mengatakan dirinya pun mempercayakan Kosme untuk bisnisnya. "Persaingan ketat beauty industry di tanah air menjadikan MS GLOW harus selalu siap berinovasi untuk menghasilkan produk lokal berkelas internasional," katanya.
Jadi, minat kah menjadi pengusaha kosmetik?
Pilihan Editor: BPOM Gagalkan Penyelundupan Kosmetik Berbahaya Senilai 5,4 M