Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Bos GoTo Ungkap 4 Strategi untuk Kejar Untung, Apa Saja?

Konsumen Gojek dan Tokopedia bisa menggunakan layanan di dua platform dan mendapat manfaat dari GoTo.

10 Juni 2022 | 17.04 WIB

Sejumlah mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat 28 Mei 2021. Sejumlah mitra pengemudi Gojek berharap mergernya dua perusahan startup Gojek dan Tokopedia memberikan dampak positif bagi kalangan mitra dengan meningkatnya bonus dan insentif karena penggabungan tersebut telah meningkatkan nilai atau valuasi perusahaan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Perbesar
Sejumlah mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat 28 Mei 2021. Sejumlah mitra pengemudi Gojek berharap mergernya dua perusahan startup Gojek dan Tokopedia memberikan dampak positif bagi kalangan mitra dengan meningkatnya bonus dan insentif karena penggabungan tersebut telah meningkatkan nilai atau valuasi perusahaan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia (GoTo) memiliki empat strategi utama untuk mengejar profitabilitas dengan mengembangkan ekosistem bisnis, integrasi platform, dan layanan yang lebih baik. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Empat area ini merupakan landasan GoTo untuk terus mengembangkan bisnis dan mengoptimalkan potensi dari ekosistem kami,” kata CEO GoTo Andre Soelistyo dalam Public Expose Tahunan GoTo, Jumat, 10 Juni 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keempat strategi yang dimaksud adalah penawaran silang (cross-selling), hyperlocal (logistik dan pemenuhan), teknologi finansial, dan value added services. Andre menjelaskan, sebelum merger Gojek dan Tokopedia, konsumen hanya menggunakan satu platform untuk satu kegunaan.

Namun kini, konsumen Gojek dan Tokopedia bisa saling menggunakan layanan di kedua platform dan mendapat manfaat dari GoTo. Sebab, kedua perusahaan sudah berada di satu ekosistem.

“Sejak kombinasi Gojek dan Topopedia pengguna yang bertransaksi di keduanya secara jumlah user tahunan meningkat 37 persen,” kata Andre.

Selanjutnya untuk strategi cross-selling, tutur Andre, memungkinkan GoTo mendapat pelanggan dengan cara yang lebih efisien. Sedangkan bagi konsumen, mereka akan memperoleh kemudahan ekstra ketika menggunakan keseluruhan ekosistem GoTo. Andre mencontohkan konsumen yang membeli barang di Tokopedia dapat memilih pengiriman melalui Gosend dan membayar dengan Gopay atau GopayLater.

“Transaksi tersebut dapat ditanggung asuransi dengan pembayaran yang diproses di payment gateway kami, (yaitu) Midtrans. Semakin lama konsumen berada di salam ekosistem GoTo, akan semakin tinggi nilai transaksi mereka,” kata Andre.

Hal ini terlihat dari belanja tahunan pengguna lintas platform yang meningkat delapan kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan pengguna yang bertransaksi di satu platform. Konsumen lintas platform, kata dia, merupakan pelanggan yang lebih setia dalam menggunakan layanan yang disediakan ekosistem GoTo.

Selanjutnya, pendekatan hyperlocal. Dengan pendekatan hyperlocal, konsumen bisa mendapatkan barang paling sesuai dengan kebutuhan dari lokasi terdekat. Barang itu kemudian dikirimkan dengan biaya terjangkau. Integrasi data dan kegiatan operasional ini memungkinkan pesanan pengiriman logistik on demand di Tokopedia naik dari 18 persen menjadi 26 persen.

“Tren ini sangat menarik karena menunjukkan konsumen semakin siap membayar demi mendapat barang yang mereka beli dengan lebih cepat,” katanya.

Dari jumlah tersebut, lebih dari 80 persen di antaranya dikirimkan oleh armada Gojek dengan penurunan biaya per kilometer sebesar 10 persen. Volume transaksi yang lebih besar, kata Andre, menyebabkan adanya efisiensi biaya.

Di sisi lain, dia melihat potensi pengembangan strategi hyperlocal masih sangat besar. Misalnya untuk logistik. Andre menyebut 26 persen pesanan Tokopedia dikirimkan dengan layanan instant dan sameday.

“Ini artinya masih ada kesempatan 74 persen dari pesanan Tokopedia yang dikirimkan jasa logistik lainnya," katanya. 

Untuk itulah, Gojek dan Tokopedia berencana terus berinvestasi untuk meningkatkan integrasi aset, seperti fulfillment center, yaitu gudang-gudang yg tersebar di seluruh Indonesia untuk menampung stok barang yang dijual. Perusahaan juga menggunakan teknologi routing dan batching supaya barang diantarkan lebih cepat dengan biaya yang lebih terjangkau bagi konsumen. 

Untuk strategi ketiga, yakni teknologi finansial, Andre mengatakan sejak kuartal IV 2021, Gopay telah menjadi salah satu opsi pembayaran di Tokopedia. Di kuartal I 2022, 93 persen dari GTV Tokopedia yang menggunakan pilihan pembayaran e-money telah menggunakan Gopay.

“Saat ini Gopay telah memiliki izin e-wallet dari Bank Indonesia sehingga ke depan kami dapat terus meningkatkan penetrasi digital wallet di ekosistem GoTo,” ucap Andre.

Selain dengan Gopay pada kuartal IV 2021, Tokopedia mengintegrasikan Buy Now Paylater melalui GopayLater. Andre mengatakan visi GoTo adalah menjadikan perusahaan finansial sebagai platfotm fintech yang paling dipercaya konsumen dengan menyediakan layanan pembayaran dan keuangan inklusif ke masyarakat luas.

Kemudian, strategi keempat adalah penyediaan layanan nilai tambah atau value added services. Sebagai perusahaan teknologi, Andre mengatakan nilai yang GoTo ciptakan bukan hanya layanan dasar. Misalnya, transportasi atau penjualan barang . Value added services, katanya, berperan penting dalam mendukung kegiatan mitra dalam ekosistem GoTo.

“Tiga elemen masuk dalam fokus kami di segmen ini," kata Andre.

Fokus itu mencakup penggunaan data analitik untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan credit scoring yang lebih baik lagi untuk mendukung inklusi keuangan. Lalu, iklan atau advertising dengan algoritma yang lebih baik dan ditayangkan di multiplatform. Kemudian, solusi berbasis fintech bagi merchant dan mitra driver. 

Ia mengatakan dengan tersedianya value added services, GoTo memiliki revenue mix yang sangat beragam dan mendukung untuk profitabilitas. Sementara itu bagi mitra dan konsumen GoTo, tuturnya, value added services akan memberikan manfaat dalam bentuk pesanan yang lebih banyak bagi mitra driver. Sedangkan para merchant bisa beriklan secara tepat sasaran untuk meningkatkan penjualan mereka.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus