Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bos Lion Air Beri Rp 300 Juta untuk Kru Penjemput WNI Wuhan

Bos Lion Air Group memberi hadiah total Rp 300 juta kepada kru Batik Air yang menjemput WNI dari Wuhan.

17 Februari 2020 | 19.11 WIB

Bos Lion Air Group, Rusdi Kirana, memberikan hadiah uang tunai kepada kru penerbangan Batik Air yang menjemput WNI di Wuhan, Cina, senilai total Rp 300 juta. Hadiah tersebut diberikan di Kementerian Perhubungan pada Senin petang, 17 Februari 2020. Selain uang tunai, perusahaan memberikan cuti tambahan selama 14 hari dan tiket liburan pergi-pulang kepada kru pesawat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Perbesar
Bos Lion Air Group, Rusdi Kirana, memberikan hadiah uang tunai kepada kru penerbangan Batik Air yang menjemput WNI di Wuhan, Cina, senilai total Rp 300 juta. Hadiah tersebut diberikan di Kementerian Perhubungan pada Senin petang, 17 Februari 2020. Selain uang tunai, perusahaan memberikan cuti tambahan selama 14 hari dan tiket liburan pergi-pulang kepada kru pesawat. Tempo/Francisca Christy Rosana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tempo.Co, Jakarta - Bos Lion Air Group, Rusdi Kirana, memberikan hadiah uang tunai kepada 18 kru penerbangan Batik Air yang mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, beberapa waktu lalu. Total hadiah itu bila diakumulasi mencapai Rp 300 juta.

"Ini surprise. Kami berikan secara mendadak," ujar Rusdi Kirana di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin petang, 17 Februari 2020.

Hadiah tersebut diterima oleh awak kabin, pilot, dan teknisi alias engineer dalam jumlah yang berbeda. Adapun berdasarkan rinciannya, dua pilot Batik Air menerima hadiah masing-masing Rp 50 juta.

Selanjutnya, seorang co-pilot menerima Rp 25 juta, tiga teknisi masing-masing memperoleh Rp 15 juta, dan seorang petugas operasi penerbangan menerima Rp 15 juta. Kemudian, seorang senior awak kabin memperoleh hadiah Rp 15 juta dan sebelas awak kabin lainnya masing-masing mendapatkan Rp 10 juta.

Selain menyerahkan hadiah berupa uang tunai, Rusdi mengatakan perseoran juga bakal memberikan tambahan cuti kepada kru penerbangan. "Pasti kami berikan tambahan cuti," tuturnya.

Senior awak kabin Batik Air, David Setiawan, mengatakan perusahaannya memberikan cuti selama maksimal 14 hari untuk kru penerbangan. "Kami juga diberi tiket liburan pergi-pulang ke mana pun," tuturnya.

David mengatakan pemberian hadiah itu di luar prediksi kru. Sebab, menurut dia, penugasan evakuasi WNI di Wuhan merupakan kewajiban bagi awak kabin, pilot, dan teknisi.

Batik Air sebelumnya ditugaskan pemerintah untuk menjemput 245 WNI di Wuhan pasca-meluasnya wabah virus 2019-nCoV atau virus corona. Pemerintah menunjuk Batik Air lantaran maskapai swasta itu memiliki rute penerbangan langsung dari Indonesia ke Wuhan.

Penjemputan dilakukan pada Ahad, 2 Februari 2020. Setelah melakoni penerbangan penjemputan, kru penerbangan beserta penumpang lebih dulu menjalani karantina di Natuna, Kepulauan Riau.


Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus