Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bos Wismilak Meninggal, Ini Profil Willy Walla

Siapakah Willy Walla, Komisaris Utama PT Wismilak Inti Makmur Tbk yang meninggal. Berikut profilnya.

1 Oktober 2022 | 10.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Willy Walla. wismilak.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berita kepergian Willy Walla, Komisaris Utama PT Wismilak Inti Makmur Tbk untuk selama-lamanya telah dikonfirmasi oleh manajemen dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dengan ini, kami akan memberikan informasi bahwa telah meninggal dunia Bapak Willy Walla selaku Komisaris Utama Wismilak Inti Makmur pada Jumat, 23 September 2022," kata Direktur Lucas Firman Djajanto pada Kamis, 29 September 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Willy Walla yang merupakan ayah dari Ronald Walla, Direktur Utama PT Wismilak Inti Makmur Tbk mengembuskan napas terakhirnya pada pukul 04.15. Willy Walla meninggal pada usia 73 tahun. Kiprahnya selama menjadi komisaris utama Wismilak, telah berhasil mengantarkan perusahaannya bersaing dengan emiten produk rokok lainnya. 

Untuk mengetahui lebih jauh siapa sebenarnya sosok sang komisaris utama, Willy Walla, simak profilnya berikut ini.

Profil Willy Walla

Willy Walla lahir pada 11 April 1949 di Donggala, Sulawesi Tengah. Sebelum menjadi komisaris utama, Willy berhasil menempuh pendidikan tinggi di bidang Matematika, Chelsea College, University of London (1972).

Pada 1983-2007, ia pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Gawih Djaja. Lalu, pada 1986-2007, ia menjabat sebagai Presiden Direktur PT Gelora Djaja. Willy Wala pun pernah menjabat sebagai komisaris utama PT Galan Gelora Djaja dan sebagai komisaris dari PT Gelora Djaja dan PT Gawih Jaya yang merupakan tempat bekerjanya kala itu.  

Kemudian pada 1994-2012, Willy Wala memasuki Wismilak dan langsung menjabat sebagai Presiden Direktur Wismilak. Namun, setelah itu, ia memberikan jabatan direktur utama kepada anak pertamanya, yaitu Ronald Walla sampai sekarang. 

Melansir dari laman resmi Wismilak.com, Willy Walla telah menjabat menjadi Komisaris Utama perusahaan ini sejak 2012, silam. Jabatan Willy Walla ketika itu sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 5 Oktober 2012. Dengan begitu, Willy Walla sudah 1 dekade menjadi Komut Wismilak.

PT Wismilak Inti Makmur Tbk adalah perusahaan rokok Indonesia yang berpusat di Surabaya sejak 1994. Perusahaan rokok ini sudah berdiri 28 tahun. Adapun produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini, antara lain Galan Kretek, Wismilak Satya, Diplomat Mild, Diplomat Evo, dan Wismilak Premium Seleccion.

Sampai akhir hayatnya, Willy Walla berhasil membawa perusahaan Wismilak ini menjadi emiten rokok yang kinerjanya cemerlang. Padahal, mayoritas emiten rokok lainnya sedang mengalami penurunan kinerja sepanjang semester I pada 2022.

Sesuai dengan laporan keuangan perusahaan Wismilak (WIIM) sampai dengan semester satu tahun ini, telah berhasil meraup pendapatan bersih yang mengalami kenaikan hingga 38,20 persen. Jika dibandingkan dengan perusahaan rokok tier satu lainnya, seperti PT Gudang Garam Tbk hanya mengalami kenaikan sebesar 1,82 persen. PT H.M Sampoerna Tbk pun hanya mencatatkan kenaikan pendapatan bersih sebanyak 12,34 persen. 

Dengan begitu, pendapatan bersih yang berhasil diraih WIIM pada semester 1/2022 mencapai Rp1,63 triliun. Pendapatan ini didominasi oleh penjualan Sigaret Kretek Mesin yang mencapai Rp1,30 triliun. Pendapatan dari segmen ini berkontribusi sebesar 79,84 persen terhadap total pendapatan bersih WIIM, seperti dilansir dalam laman bisnis

Hal ini membuat Willy Walla di akhir hidupnya, berhasil membuat perusahaannya mendapatkan laba yang relatif tinggi. Sebab, PT Wismilak Inti Makmur Tbk menjadi satu-satunya emiten rokok yang mencatatkan peningkatan laba bersih pada semester I/2022 yang naik sampai 30,33 persen sehingga menjadi Rp 82,16 miliar. Angka ini terbilang cukup besar yang meningkat dari periode yang sama tahun lalu, yaitu hanya sebesar Rp 63,04 miliar.

RACHEL FARAHDIBA R 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus