Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Brunei Darussalam Berencana Beli 45 Tank Anoa Buatan Pindad

Brunei Darussalam menjajaki rencana pembelian 45 kendaraan tempur lapis baja Anoa 6x6 dan senjata SS2 buatan Pindad.

4 Mei 2018 | 17.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah tentara membersihkan tank anoa milik TNI AD di Lapangan Monas, Jakarta, Rabu (2/10). TEMPO/Dasril Roszandi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Bisnis Produk Pertahanan Keamanan PT Pindad (Persero), Widjajanto mengatakan, kerajaan Brunei Darussalam menjajaki rencana pembelian 45 kendaraan tempur lapis baja Anoa 6x6 dan senjata SS2 buatan Pindad.

“Asal muasal pembicaraan untuk membantu angkatan darat Brunei melakukan proses retrofit (modifikasi) 45 unit ranpur (kendaraan tempur) 4x4 VAB buatan Perancis dan membangun workshop maintenance angkatan darat Brunei,” kata dia dalam rilis yang diterima Tempo dari Pindad, Jumat, 4 Mei 2018.

Baca juga: Jokowi: Brunei Bakal Beli Tank Anoa dan Senjata dari PT Pindad

Widjajanto mengatakan, pembahasan tersebut bergeser setelah kunjungan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah. Brunei memutuskan membatalkan rencana memodifikasi kendaraan tempur lama buatan Perancis itu, dan memilih membeli unit baru. Alasannya, secara ekonomis pembelian unit baru dinilai lebih hemat daripada memodifikasi kendaraan tempur lama.

Widjajanto mengatakan, dalam waktu dekat tim Angkatan Darat Brunei akan membentuk tim uji kendaraan tempur dan senjata untuk menguji produk Anoa dan senjata SS2 produksi Pindad. Pengujian itu menjadi tindak lanjut rencana pembelian kendaraan tempur dan senjata yang dibahas dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah.

Sekretaris Perusahaan PT Pindad Bayu A Fiantoro mengatakan belum mengetahui berapa nilai transaksi rencana pembelian kendaraan tempur dan senjata Pindad tersebut. “Masih dalam proses pembahasan dengan Angkatan Darat Brunei,” kata dia pada Tempo, Jumat, 4 Mei 2018.

Bayu mengatakan, pembahasan yang sudah dilakukan baru tahap awal. “Pembicaraan awal saja. Tapi segera ktia follow up,” kata dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan Brunei Darussalam sepakat membeli Tank Anoa dan senjata dari PT Pindad. Kesepakatan ini tercapai usai pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus