Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

BSI Targetkan Ekspansi Produk Bullion Bank, Jajaki Pembiayaan Hilirisasi Emas

Emas yang kembali masuk ke sistem Bullion Bank tetap harus berbentuk emas murni 24 karat atau 99,99 persen, tanpa perubahan kualitas.

6 Maret 2025 | 13.31 WIB

Produk emas BSI dalam kegiatan peninjauan kesiapan Bank Emas BSI di gedung BSI, Jakarta, 5 Maret 2025. Tempo/M Taufan Rengganis
material-symbols:fullscreenPerbesar
Produk emas BSI dalam kegiatan peninjauan kesiapan Bank Emas BSI di gedung BSI, Jakarta, 5 Maret 2025. Tempo/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Syariah Indonesia (BSI) menargetkan ekspansi produk Bullion Bank pada tahun ini, termasuk pengelolaan simpanan dan pembiayaan emas. Direktur Penjualan dan Distribusi BSI Anton Sukarna menyatakan sedang menyiapkan berbagai aspek teknis dan regulasi agar dua produk baru tersebut dapat segera diperkenalkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami optimistis bisa masuk ke dua produk itu di tahun ini. Tapi tentu, ini bergantung pada proses assesment otoritas. Dalam perbankan, produk baru harus melalui evaluasi ketat, mulai dari risk assessment, model bisnis, operasional, hingga sistem digital untuk pencatatan dan pencadangan," ujar Anton dalam diskusi tentang kesiapan bank emas BSI di BSI Tower, Jakarta Selatan, Rabu, 5 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia mengatakan pengembangan sistem digital menjadi prioritas utama untuk memastikan keamanan dan transparansi dalam pengelolaan emas.

Selain itu, BSI juga mulai menjajaki peran lebih besar dalam hilirisasi industri emas, terutama dalam memberikan pembiayaan bagi pelaku industri yang dapat menciptakan nilai tambah dari emas murni.

"Kami perlu membangun model bisnis yang tepat, karena emas harus tetap dalam bentuk emas sesuai standar SNI. Tapi ada peluang bagi industri perhiasan, kesehatan, dan pengrajin emas untuk mendapatkan pembiayaan. Misalnya, perajin membeli emas murni 100 gram untuk diolah menjadi perhiasan," kata Anton.

Namun, ia menekankan emas yang kembali masuk ke sistem Bullion Bank tetap harus berbentuk emas murni 24 karat atau 99,99 persen, tanpa perubahan kualitas.

BSI, kata dia, juga mulai memperluas jaringan dengan pedagang emas dan industri perhiasan di seluruh Indonesia untuk memahami kebutuhan pasar serta menciptakan ekosistem bisnis yang lebih kuat di sektor logam mulia. "Kami ingin membangun hubungan lebih luas dengan para pelaku industri emas, termasuk pedagang dan perajin, agar ekosistem Bullion Bank ini bisa berkembang lebih besar," ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus