Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) membuka layanan full-service untuk aplikasi digital banking Jenius di Bandung mulai hari ini, Rabu, 22 November 2017, setelah sejak setahun lalu beroperasi penuh di Jabodetabek. “Mulai hari ini Bandung sudah full-sevice,” kata Digital Banking Value Proposition & Product Head BTPN Irwan Sutjipto Tisnabudi di Bandung, Rabu, 22 November 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Irwan mengklaim, Jenius merupakan aplikasi yang mempunyai fasiltias hampir semua layanan perbankan konvensional. Mulai dari urusan menabung, mengirim dan menerima uang, kartu debit via smartphone, hingga membuka deposito. “Jenius ini akun tabungan yang dijamin LPS dan diawasi OJK,” kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Irwan, BTPN memutuskan memperluas layanan aplkasi Jenius itu di Bandung sebagai kota pertama di luar Jakarta karena tren pengguna aplikasi itu dari luar Jabodebatek terus meningkat. Dengan layanan full-service tersebut, calon pengguna aplikasi itu bisa melakukan aktivasi Jenius tanpa perlu mendatangi kantor cabang bank tersebut. “Dengan full-service itu, tidak perlu datang ke cabang BTPN untuk aktivasi, nanti kita yang mendatangi,” kata dia.
Irwan mengatakan, saat ini sudah lebih dari 3 juta pengunduh aplikasi itu di Google dan App Store. Dari jumlah itu 250 ribu orang merupakan pengguna aktif aplikasi Jenius. “Yang donwload aplikasi kita sudah lebih dari 3 juta orang. Aktif user kita sudah lebih dari 250 ribu orang. Kita launching Agustus tahun lalu, kira-kira bisa dihitung per bulan berapa. Dan terus terang 6 bulan terkahir pertumbuhan kita lebih baik lagi dibandingkan bulan-bulan awal,” kata dia.
Dia mengklaim, pengguna aplikasi Jenius melonjak sejak fitur Maxi Saver yakni fitur untuk membuka deposito via smartphone dalam 1 menit itu diluncurkan April 2017 lalu. “Sejak April pertumbuhan Jenius cukup cepat karena deposito merupakan satu produki yagn memang nasabah tungggu jugal Sekarang buka deposito gak perlu datang ke bank,” kata Irwan.
Irwan mengatakan, rata-rata duit dalam rekening aktif pengguna Jenius menembus Rp 3 juta. Dari volume duit yang tersimpan via rekening bank aplikasi Jenius itu separuhnya berupa deposito. “Sekarnag komposisinya, dari total balace itu kurang lebih 50 persennya deposito,” kata dia.
Tren pengguna aplikasi BTPN Jenius dari luar Jabodabek juga diklaimnya meningkat. Dia mengklaim, itu alasan memperluas layanan full-service aplikasi itu di Bandung sebagai kota pertama di luar Jabodetabek. “Ada kurang lebih 15-20 persen itu berdomisli di luar Jabodetabek, termasuk Bandung. Kita melihat bahwa yang potensinya besar itu Bandung,” kata Irwan.
Irwan mengatakan, pengguna aplikasi Jenius saat ini paling banyak memanfaatkan fitur transfer uang yang bisa dilakukan lewat SMS hingga surel, tarik tunai via ATM, serta fitur e-Card Virtual. “Kita melihat fitur e-Card Virtual ini banyak digunakan untuk online-shooping,” kata dia. Salah satu fitur tambahan yang tengah disiapkan, diantaranya layanan uang elektroinik.
Creativepreneur asal Bandung Dicky Sukmana mengaku, sudah menggunakan aplikasi BTPN itu sejak setahun terakhir jauh sebelum layanan Jenius resmi merambah Bandung hari ini, Rabu, 22 November 2017. “Sangat membantu. Karena tidak ada biaya siluman dan tranfer antar bank mudah, cuek saja. Cari ATM juga random saja gak usah pusing,” kata dia di sela peluncuran aplikasi itu.