Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Budi Arie Bidik 60 Juta Orang Gabung Koperasi

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menarget sebanyak 60 juta orang bergabung menjadi anggota baru koperasi.

13 Februari 2025 | 05.49 WIB

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menghadiri rapat dengan Komisi VI DPR, di gedung DPR RI, Jakarta, 12 Februari 2025.Tempo/Ilham Balindra
Perbesar
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menghadiri rapat dengan Komisi VI DPR, di gedung DPR RI, Jakarta, 12 Februari 2025.Tempo/Ilham Balindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menarget sebanyak 60 juta orang bergabung menjadi anggota baru koperasi. Target itu meningkat dua kali lipat dari jumlah anggota koperasi terkini yang disebut oleh Budi Arie.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Partisipasi 29,8 juta anggota per 2024, target kita 60 juta orang Indonesia menjadi anggota koperasi," ujar Budi saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, di Kompleks Parlemen pada Rabu, 12 Februari 2025. Kendati realisasi masih jauh dari target, Budi yakin itu bisa tercapai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Akan tetapi Budi belum merinci kapan tepatnya koperasi memiliki total jumlah anggota hingga 60 juta orang. "Nggak perlu ada tahun, yang penting ukurannya bisa dua kali lipat," ucap Ketua Umum Relawan Projo itu. Budi juga menyampaikan masih banyak pekerjaan Kementerian Koperasi di tengah pemangkasan anggaran sebesar Rp 155 miliar. 

Budi mengatakan pagu awal Kementerian Koperasi sebesar Rp 473,3 miliar sepanjang tahun 2025. Mulanya, pagu itu dipangkas sebesar 61 persen atau senilai Rp 288,7 miliar. Namun, usai rekonstruksi anggaran dengan Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan pemangkasan itu berubah menjadi 32 persen. 

"Dari anggaran semula Rp 473,3 miliar, efisiensinya Rp 155,8 miliar. Jadi ada sisa pagu Rp 317 miliar," ujar Budi merincikan. Ia menyebut anggaran pos Kemenkop yang dikurangi meliputi belanja dalam perjalanan dinas, kegiatan rapat, alat tulis kantor (ATK), konsinyering, pengadaan barang dan jasa serta kontraktual. 

Salah satu imbas pemangkasan itu ialah status kepegawaian Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) yang masih tergantung. Menurut Budi setidaknya ada 1.235 PPKL yang terdampak dari pemangkasan anggaran pos pengadaan barang dan jasa. 

Ia mengklaim akan menentukan ulang formasi penempatan bagi 1.235 PPKL yang terdampak pemangkasan anggaran Kemenkop. "Mungkin nanti kita sesuaikan misalnya sarjana penggerak koperasi atau apa. Ya nantilah," ucap Budi Arie. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus