Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Campuran Limbah Plastik Diaplikasikan untuk Pengaspalan Jalan di Kota Deltamas Cikarang

Rencananya campuran limbah plastik untuk pengaspalan jalan diaplikasikan sepanjang 12,2 kilometer di Kota Deltamas Cikarang.

4 Juni 2024 | 14.46 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Campuran limbah plastik untuk pengaspalan jalan mulai diaplikasikan di kawasan Kota Deltamas Cikarang. Tahun 2024 ini, ditargetkan gelaran jalan aspal sepanjang 12,2 kilometer di kawasan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Inisiatif ini setara dengan memanfaatkan 52,4 ton cacahan limbah plastik kresek dan mengurangi emisi karbon sebesar 94,3 ton CO2," ujar Presiden Direktur PT Puradelta Lestari Tbk sekaligus CEO Commercial National Sinarmas Land - Hongky J. Nantung dalam keterangan tertulis Selasa 4 Juni 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hongky mengatakan langkah ini adalah upaya nyata menghadapi permasalahan lingkungan. Karena, pemakaian aspal berbahan limbah plastik menjadi solusi konkret mengatasi permasalahan limbah plastik di Indonesia.

"Hal ini juga sesuai dengan visi Kota Deltamas untuk menjadi area hunian, komersial dan kawasan industri yang ramah lingkungan dan menerapkan pembangunan berkelanjutan," ucapnya.  

Menurut Hongky pengerjaan jalan berbahan aspal olahan limbah plastik ini akan berlangsung hingga Juli 2024 dan akan terus berjalan untuk proses pengaspalan kawasan Kota Deltamas di masa depan. 

Limbah plastik merupakan salah satu sumber polusi yang cukup besar di Indonesia, bahkan menurut data PBB pada 2023 menunjukkan volume limbah plastik di Indonesia merupakan terbesar kedua di dunia setelah China.  

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2023 menunjukkan ada sekitar 12,87 juta ton limbah plastik, dimana 39,4 persen limbah plastik tersebut masih belum terkelola.  

Untuk turut berkontribusi dalam pengolahan limbah plastik, Sinar Mas Land menerapkan penggunaan aspal berbahan dasar cacahan limbah plastik High-Density Polyethylene (HDPE) di Kota Deltamas sejak 2023 lalu. 

Sinar Mas Land bermitra dengan PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) sebagai pemrakrasa dan PT Subur Brother untuk penggarapan aspal. 

Selanjutnya: Implementasi prinsip ekonomi sirkular
 

Direktur Legal, Hubungan Eksternal, & Ekonomi Sirkular Chandra Asri Group - Edi Riva'i  mengatakan dalam mengimplementasikan inovasi aspal plastik sesuai dengan prinsip ekonomi sirkular sebagai upaya untuk mengelola limbah plastik bernilai rendah, seperti kantong kresek, menjadi benda yang bernilai ekonomi dan berdampak bagi lingkungan guna mencapai keberlanjutan.

"Sejak 2018, Chandra Asri Group telah menerapkan aspal dengan campuran limbah plastik melalui program 'Aspal Plastik untuk Indonesia Asri' berkolaborasi dengan berbagai pihak," kata Edi. 

Dia berharap apa yang telah Sinar Mas Land dan Chandra Asri Group lakukan dapat menginspirasi lebih banyak institusi untuk proaktif dan ikut serta mengadopsi penggunaan Aspal Plastik. 

Sebelumnya Sinar Mas Land dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) sukses merampungkan gelaran jalan aspal sepanjang 8,6 kilometer di kawasan BSD City. Inisiatif ini setara dengan memanfaatkan 164,2 juta lembar plastik kresek atau 410,57 ton limbah plastik kresek dari TPA. 

Pencapaian kolaborasi antara Sinar Mas Land dan Chandra Asri Group juga turut menjadikan kawasan BSD City sebagai township pertama di Indonesia yang memanfaatkan aspal plastik. 

Penerapan penggunaan aspal dari bahan limbah plastik di Kota Deltamas sesuai dengan visi Sinar Mas Land untuk mewujudkan kawasan yang ramah lingkungan. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus