Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Cerita 4 Milenial Bikin Budidaya Sayuran Hidroponik Kaju Farm di Makassar

Sejumlah milenial asal Kota Makassar mengembangkan usaha dalam bidang pertanian yakni budidaya sayuran hidroponik bernama Kaju Farm.

31 Agustus 2021 | 07.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Para Founder Kaju Farm saat memantau langsung hasil budidaya sayuran yang dikelolalanya sendiri. ANTARA Foto/HO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah milenial asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan, bergerak produktif dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan mengembangkan usaha dalam bidang pertanian yakni budidaya sayuran hidroponik.

Budidaya Sayuran Hidroponik yang dikenal dengan sebutan Kaju Farm ini didirikan oleh empat anak muda milenial berusia 20-25 tahun. Di antaranya Aldhi dan Adhi. Mereka merupakan mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar.

Founder Kaju Farm, Aldhi, di Makassar, Senin 30 Agustus 2021, mengemukakan bahwa kehadiran Kaju Farm merupakan inovasi sejumlah anak muda di tengah pandemi Covid-19, sekaligus bukti kecintaan dalam bertani dengan melihat peluang yang besar.

Betapa tidak, pandemi Covid-19 yang telah menyerang dunia sejak awal 2020 membuat semua ruang terbatas baik dari segi sosial maupun sektor lainnya terkhusus di bidang ekonomi.

"Tantangan ini menjadi tantangan yang setiap orang harus hadapi dan harus berinovasi lebih untuk tetap bertahan di situasi sekarang. Inilah yang coba kami lakukan," ujar dia.

Sementara Adhi mengisahkan awal mula terbentuknya usaha ini berawal dari adanya ide untuk membuat usaha yang dapat lebih bermanfaat tidak hanya untuk pertemanan kami tetapi juga untuk orang banyak.

"Alasan memilih usaha hidroponik merupakan pilihan yang berdasar dari pengamatan dari tingginya tren masyarakat mengkonsumsi sayuran, dimana sayuran hidroponik memiliki banyak manfaat dan mudah untuk dipelajari oleh setiap lapisan masyarakat," kata Adhi.

Berlokasi di tengah Kota Makassar, Kaju Farm menggunakan konsep hidroponik urban farming. Ini merupakan konsep bercocok tanam di lingkungan rumah di tengah kota dengan memanfaatkan lahan dengan sebaik mungkin.

Konsep ini menjadi yang pertama digunakan Kaju Farm di Kota Makassar melihat masih banyak pelaku usaha lain yang tidak menggunakan konsep ini.

"Kami memulai usaha ini sebenarnya karena kami melihat potensi pengembangan lahan dan permintaan pasar. Terdengar aneh berkebun di tengah kota tapi ini sebenarnya yang ingin kami promote bahwa lahan sempit itu tidak bisa kita jadikan alasan untuk tidak memproduksi sumber makanan sendiri," katanya.

Berawal dari berjualan sayuran hidroponik lewat social media dan kerabat, kini Kaju Farm telah dipercaya untuk menjualkan produknya di supermarket terdekat seperti Gelael supermarket dan Baji Pamai supermarket. Selain itu Kaju Farm dipercayakan untuk mendukung distribusi sayuran di beberapa UMKM dan restoran yang ada di Kota Makassar.

Baca juga: Ingin Mulai Bisnis Tanaman Hidroponik, Perhatikan Hal Ini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus