Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) atau Chandra Asri Group, emiten milik Prajogo Pangestu, mendapat pinjaman sindikasi berjangka senilai US$ 800 juta. Besaran pinjaman ini meningkat setelah mendapat respons positif dan permintaan tinggi di pasar perbankan dari yang sebelumnya US$ 600 juta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Chief Financial Officer Chandra Asri Group Andre Khor mengatakan pinjaman ini untuk mendukung proyek-proyek ekonomi yang berkelanjutan secara lingkungan dan sosial guna mendukung pertumbuhan perusahaan. Pada akhirnya, diharapkan akan memperkuat kepemimpinan Chandra Asri Group di sektor kimia dan infrastruktur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Melalui integrasi strategi keuangan dengan tujuan keberlanjutan, Chandra Asri Group yakin dapat memimpin praktik bisnis yang berkelanjutan," katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu, 31 Juli 2024.
Fasilitas pinjaman ini disediakan oleh sejumlah mitra perbankan dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Singapura, dan Thailand. Kesepakatan ini, kata Andre Khor menandai dukungan untuk mengukuhkan komitmen Chandra Asri terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab dan pengelolaan lingkungan.
Chandra Asri Group bermitra dengan Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC) sebagai bank penasihat dan Mandated Lead Arranger, Underwriter and Bookrunner (MLAUB). Selain itu, juga didukung oleh lembaga keuangan, seperti PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Danamon Indonesia Tbk., Kasikornbank Public Company Limited, PT Bank Permata Tbk., PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dan Bank ICBC Indonesia.
Andre Khor menambahkan, perseroan berharap dapat memanfaatkan dana pinjaman tersebut untuk mendorong proyek-proyek ekonomi berkelanjutan. "Kami juga berterima kasih kepada OCBC atas peran luar biasa mereka sebagai bank penasihat dan MLAUB."