Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

COUNTRY MANAGING DIRECTOR GRAB INDONESIA, NENENG GOENADI: Semua Inovasi Kami untuk Memudahkan Pelanggan

Pembatasan aktivitas sosial selama masa pandemi Covid-19 memukul layanan transportasi penumpang, tak terkecuali penyedia transportasi daring.

21 Desember 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi. Dok. Grab Indonesia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pembatasan aktivitas sosial selama masa pandemi Covid-19 memukul layanan transportasi penumpang, tak terkecuali penyedia transportasi daring. Grab Indonesia mengakui kinerja Grab Bike dan Grab Car turun drastis selama pandemi.

Meski demikian, Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, mengungkapkan bahwa Grab tak berhenti berinovasi. “Kami berfokus mencari solusi untuk mitra kami yang pendapatannya turun. Kami kemudian meluncurkan dua layanan baru, yaitu Grab Mart dan Grab Assistant, serta Grab Health sebagai layanan telemedicine,” ujarnya.

Bagaimana inovasi yang dilakukan Grab untuk menghadapi tantangan pandemi, berikut ini wawancara wartawan Tempo, Ghoida Rahmah, dengan Neneng melalui diskusi virtual pada Senin pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagaimana cara Grab mengkompensasi penurunan layanan ride hailing akibat pandemi?

Kami bersyukur sebagai super apps kami bisa saling mengisi. Layanan pengangkutan penumpang memang turun drastis karena adanya pembatasan sosial berskala besar, sekolah tutup, kantor sebagian besar work from home. Namun penurunan tersebut bisa dikompensasi dengan peningkatan yang signifikan pada layanan pengantaran makanan, groceries, dan pengantaran barang. Kenaikannya bahkan lebih dari seratus persen.

 

Grab memiliki fitur baru, yaitu Clean and Fix. Apa pertimbangan meluncurkan layanan ini?

Kami pada prinsipnya adalah open ecosystem. Kami bekerja sama dengan siapa pun yang punya visi sama, yang bisa saling melengkapi. Pada layanan Clean and Fix, kami bermitra dengan perusahaan rintisan Sejasa, yang merupakan binaan kami di program Grab Venture Velocity.

Program tersebut kami buat untuk membantu perusahaan-perusahaan rintisan baru. Kami akan melakukan pembinaan dan mereka bisa menggunakan platform kami untuk melayani pelanggan.

Pada saat ini, apa pun inovasi yang kami lakukan tujuannya adalah untuk memudahkan pelanggan dari mulai bangun tidur sampai mau tidur lagi. Jadi, kami menghadirkan layanan Clean and Fix ini, misalnya pelanggan butuh layanan kebersihan atau perbaikan, kami harap bisa menjadi lebih mudah.

 

Bagaimana tren pembayaran nontunai di tengah masa pandemi?

Pembayaran nontunai sudah meningkat tajam. Sekarang rasanya orang sudah malas pegang uang tunai. Kami juga mencoba mengakomodasi banyak sistem pembayaran, termasuk kartu kredit. Dulu kartu kredit dibuka hanya untuk transportasi, sekarang bisa juga untuk membayar Grab Food.
Kami juga pada 10 November baru saja berinvestasi di LinkAja, sekarang LinkAja menjadi bagian ekosistem kami. Kami melihat ke depan akan banyak sinergi yang bisa dilakukan antara Grab, LinkAja, dan OVO tentunya.

 

Grab juga meluncurkan fitur Grab Protect. Bagaimana antusiasme konsumen atas fitur ini?

Grab Protect merupakan inovasi yang kami buat supaya konsumen nyaman dan tidak takut tertular Covid-19 ketika bepergian dengan Grab. Begitu juga untuk pengemudi. Kami menginginkan yang terbaik bagi kedua belah pihak. Pertama, dimulai dari mobil, lalu kami berinovasi dengan sepeda motor, bagaimana supaya ada pemisah antara pengemudi dan penumpang.

Grab merupakan ride hailing pertama di dunia yang meluncurkan fitur ini, sehingga kami amat bangga. Kami sangat serius dengan keamanan dan higienitas. Ini menjadi fokus utama kami. Saat ini kami juga punya banyak stasiun disinfektan, baik untuk sepeda motor maupun mobil. Kami juga memastikan mitra kami selalu mengenakan masker dan memiliki hand sanitizer.

 

Apakah ada rencana investasi baru pada tahun depan?

Kalau soal investasi, kami sudah berkomitmen mengucurkan US$ 2 miliar untuk lima tahun sejak 2019. Jadi, komitmen ini akan tetap kami jalankan, dan ke depan juga akan terus disiapkan inovasi dan fitur-fitur baru.

 

Ada informasi bahwa Grab bakal merger dengan Gojek, apakah itu benar?

Itu rumor, jadi saya tidak mau menanggapi. Yang jelas, saat ini kami berfokus untuk terus bisa melayani pelanggan dan membantu para mitra, serta pemangku kepentingan kami.

 


COUNTRY MANAGING DIRECTOR GRAB INDONESIA, NENENG GOENADI: Semua Inovasi Kami untuk Memudahkan Pelanggan

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus