Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Daftar Harga LPG Non-Subsidi dari Sumatera hingga Papua yang Naik Mulai Hari Ini

Harga produk LPG non-subsidi naik sekitar Rp 15.500 kilogram mulai hari ini. Rentang kenaikan harga berbeda-beda di setiap daerah.

27 Februari 2022 | 10.45 WIB

Tabung LPG non-subsidi merek Bright Gas. Foto: Istimewa
Perbesar
Tabung LPG non-subsidi merek Bright Gas. Foto: Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Harga produk gas minyak cair (LPG) non-subsidi naik sekitar Rp 15.500 kilogram mulai Ahad, 27 Februari 2022. Rentang kenaikan harga LPG berbeda-beda untuk kapasitas 5,5 kilogram dan 12 kilogram di setiap daerah.

Penjabat sementara Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C, & T PT Pertamina (Persero), Irto Ginting, mengatakan penyesuaian harga LPG non-subsidi tidak diikuti dengan perubahan harga LPG bersubsidi atau gas melon. “Harga LPG bersubsidi tetap mengacu kepada harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat,” kata Irto kala dihubungi pada Ahad, 27 Februari 2022.

Tempo mencoba menghubungi call center Pertamina di nomor 135 untuk memperbarui informasi mengenai harga LPG terbaru. Dari informasi yang disampaikan petugas call center, harga gas di kota-kota besar di Jawa-Bali relatif seragam.

Sedangkan harga yang bervariasi tampak di luar Jawa dan Bali, seperti Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua. Berikut ini kisaran harga di sejumlah daerah dari informasi yang dihimpun.

  1. Sumatera Barat

Di Kota Padang, Sumatera Barat, harga LPG non-subsidi untuk tabung berukuran 5,5 kilogram dilego Rp 93.500. Sedangkan untuk ukuran 12 kilogram dipatok berbeda-beda tiap kecamatan, yakni mulai Rp 193 ribu hingga Rp 194.700.

  1. Banten

Di Kabupaten Lebak, Banten, harga LPG non-subsidi dengan ukuran tabung 5,5 kilogram adalah Rp 88 ribu. Harga ini sama halnya dengan daerah lain di Jawa maupun Bali. Sementara itu untuk ukuran 12 kilogram, harga per tabung dipatok Rp 197.100.

  1. Jakarta

harga LPG non-subsidi kapasitas 5,5 kilogram di daerah Jakarta naik Rp 12 ribu dari semula Rp 76 ribu menjadi Rp 88 ribu. Sedangkan harga LPG 12 kilogram naik Rp 24 ribu dari semula Rp 163 ribu menjadi Rp 187 ribu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

  1. Semarang

Tak beda dengan Jakarta, harga LPG non-subsidi di Kota Semarang dipatok 88 ribu untuk ukuran 5,5 kilogram. Begitu juga dengan LPG 12 kilogram. Harga gas tabung besar ialah Rp 187 ribu.

  1. Surabaya

Di sekitar Kota Surabaya, harga LPG non-subsidi masih sama dengan di Jakarta dan Semarang. Untuk tabung ukuran 5,5 kilogram, gas non-subsidi dilego Rp 88 ribu. Sedangkan tabung berukuran 12 kilogram dijual seharga Rp 187 ribu.

  1. Bali

Bergeser ke Denpasar, Bali, harga LPG non-subsidi masih tampak seragam dengan kota-kota besar di Pulau Jawa. Harga tabung ukuran 5,5 kilogram dijual Rp 88 ribu; sementara ukuran 12 kilogram dilego Rp 187 ribu.

  1. Nusa Tenggara Timur

Di Kota Kupang, gas non-subsidi ukuran 5,5 kilogram dijual Rp 128 ribu. Sementara itu untuk ukuran 12 kilogram ialah Rp 244.600.

  1. Kalimantan

Adapun di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, harga gas non-subsidi berukuran 5,5 kilogram ialah Rp 94 ribu. Sedangkan harga untuk 12 kilogram Rp 197 ribu.

  1. Sulawesi

Di Kota Makassar, harga gas 5,5 kilogram lebih tinggi ketimbang di Balikpapan. Harga di Kota Makassar berkisar Rp 98.500. Namun untuk ukuran 12 kilogram, harganya lebih rendah ketimbang di Balikpapan, yakni Rp 194 ribu.

  1. Papua Barat

Di Kota Sorong, harga gas LPG non-subsidi terpantau paling tinggi ketimbang daerah-daerah sebelumnya. Harga untuk ukuran tabung isi ulang 5,5 kilogram ialah Rp 153 ribu. Sedangkan untuk tabung 12 kilogram, harga gas menembus Rp 324.600.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus