Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Deretan Penyebab JD.ID Tutup Permanen, dari Peralihan Fokus Perusahaan, Sempat PHK hingga...

Pengumuman penutupan situs belanja online itu tercantum di website resmi JD.ID saat diakses pada 30 Januari 2023. Apa penyebab JD.ID ditutup permanen?

3 Februari 2023 | 21.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
JD.ID resmi tutup, dunia ekspedisi Indonesia sedang goyah (Instagram @jdid)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan yang bergerak di layanan belanja online (e-commerce) JD.ID mengumumkan akan menyetop menerima pesanan mulai 15 Februari 2023. Perusahaan tersebut juga berencana menutup total usahanya pada 31 Maret mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JD.ID adalah perusahaan patungan e-commerce China JD.com dan Provident yang memiliki cukup banyak pengguna. Pengumuman penutupan situs belanja online tersebut tercantum di website resmi JD.ID ketika diakses pada 30 Januari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dengan sangat menyesal kami mengumumkan JD.ID akan berhenti menerima pesanan mulai 15 Februari 2023 dan seluruh servis akan dihentikan efektif mulai 31 Maret 2023," tulis pengumuman JD.ID, dikutip Senin 30 Januari 2023.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini deretan penyebab tutupnya e-commerce JD.ID.

1. Fokus pada pembangunan jaringan lintas negara

Setya Yudha Indraswara melalui keterangan resminya mengatakan, tutupnya JD.ID merupakan keputusan strategis dari JD.COM untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara.

"Pengembangan tersebut tentunya dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya," kata Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID," kata Setya.

2. Sempat melakukan PHK 200 karyawan 

Pada Desember 2022 lalu, JD.ID juga mengambil langkah pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 30 persen atau 200 karyawan. Menurut Yudha, PHK dilakukan JD.ID sebagai langkah adaptasi untuk menghadapi tantangan bisnis saat ini.

"Salah satu Langkah yang diambil manajemen adalah melakukan perampingan agar perusahaan dapat terus bergerak menyesuaikan dengan perubahan," kata Yudha.

PHK dilakukan sebagai langkah adaptasi untuk menghadapi tantangan bisnis saat ini. "Salah satu langkah yang diambil manajemen adalah melakukan perampingan agar perusahaan dapat terus bergerak menyesuaikan dengan perubahan," ujarnya.

Langkah PHK tersebut ternyata bukan hanya yang pertama kali dilakukan. Pada Mei lalu, perusahaan juga mengambil langkah yang sama sebagai salah satu improvisasi agar perusahaan dapat terus beradaptasi dan selaras dengan dinamika pasar dan tren industri di Indonesia.

3. Sedang mencari investor

JD.com dikabarkan sedang mencari calon investor untuk membeli bisnisnya di kedua negara tersebut setelah mencatatkan kerugian di pasar.

Sementara itu, toko offline JD.id di Jakarta disebut baru-baru ini mulai mengosongkan stoknya dan sedang mengadakan clearance sale alias cuci gudang.

NAUFAL RIDHWN | ARIMBIHP

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus