Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Deretan Perusahaan Teknologi Kelas Dunia yang Umumkan PHK Massal di Awal 2023

Berikut ini deretan perusahaan teknologi kelas dunia yang turut melakukan PHK massal, mulai dari Amazon, Microsoft hingga Coinbase.

21 Januari 2023 | 13.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Logo Amazon. Sumber: Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 175 perusahaan teknologi disebut-sebut belum bisa melepaskan diri dari tech winter yang berakibat pada pemutusan hubungan kerja besar-besaran atau PHK massal. Adapun tech winter adalah kondisi yang terjadi saat penurunan minat dan investasi dalam teknologi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Trueup.io, tercatat 57.914 karyawan terkena imbas PHK masal di berbagai sektor pada awal tahun 2023. Sedangkan, pada 2022, jumlah perusahaan teknologi yang melakukan PHK sebanyak 1.525 entitas dengan 237.874 orang terkena dampaknya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut ini deretan perusahaan teknologi dunia yang turut melakukan PHK massal.

1. Amazon 

Amazon, e-commerce asal Amerika Serikat, dikabarkan akan melakukan PHK terhadap 18.000 karyawannya. Chief Executive Officer Amazon, Andy Jassy, sebelumnya mengumumkan langkah tersebut dalam sebuah memo kepada karyawan pada awal Januari 2023. Pemangkasan akan menyasar pada sebagian besar divisi ritel Amazon dan SDM seperti perekrutan.

2. Crypto.com

Crypto.com mengumumkan akan ada pemangkasan 20 persen terhadap karyawannya. Dilansir dari TechCrunch, perusahaan asal Singapura tersebut mengumumkan PHK ini pada 13 Januari 2023. Jika saat ini Cyrpto.com mempunyai 2.450 karyawan, artinya 490 karyawan akan diberhentikan.

3. Coinbase

Seiring dengan anjloknya pasar aset kripto (cryptocurrency), Coinbase Global Inc. menghapus 60 posisi saat pasar cryptocurrency merosot. Coinbase pada bulan Juni akan memberhentikan 18 persen dari tenaga kerjanya, atau sekitar 1.200 karyawan.

4. Microsoft

Microsoft, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia telah mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10.000 karyawannya. Dalam memo internal, CEO Microsoft, Satya Nadella, mengatakan pihaknya akan terus berinvestasi di area strategis untuk masa depan Microsoft.  Dalam memo tersebut, PHK ini merupakan pilihan tersulit selama 47 tahun Microsoft berdiri.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus