Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Deretan Perusahaan AS dari Pfizer hingga Amazon Bertemu Pemerintah RI Bahas TKDN

Perusahaan-perusahaan raksasa AS bertemu pemerintah RI untuk membahas rencana relaksasi TKDN hingga free trade zone pusat data.

28 April 2025 | 14.29 WIB

Deretan kapal pengangkut peti kemas tengah melakukan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Kinerja ekspor Indonesia lanjut menguat 16,40 persen atau sebesar USD 22,43 miliar pada bulan Maret 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Deretan kapal pengangkut peti kemas tengah melakukan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Kinerja ekspor Indonesia lanjut menguat 16,40 persen atau sebesar USD 22,43 miliar pada bulan Maret 2024. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Koordinator Delegasi RI dan Tim Negosiasi Tarif dengan Amerika Serikat (AS) bertemu dengan Ambassador Ted Osius serta Presiden dan Chief Executive Officer (CEO) dari United States-ASEAN Business Council (US-ABC). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah RI menyampaikan langkah-langkah dan kebijakan yang tengah disiapkan untuk mendukung iklim investasi dan perdagangan yang lebih terbuka dan kompetitif, termasuk relaksasi kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Selain itu, pertemuan juga membahas beberapa isu penting dalam memperkuat hubungan ekonomi dengan sektor swasta. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami berterima kasih atas masukan US-ABC, dan kami berkomitmen untuk menciptakan kebijakan yang mendukung investasi dan membangun kemitraan yang saling menguntungkan,” kata Airlangga dalam keterangan di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu, 23 April 2025.

Adapun para pimpinan perusahaan-perusahaan raksasa yang hadir dalam acara Round Table Discussion US-ABC meliputi Amazon, Boeing, Cargill, Cisco, Freeport, Lockheed Martin, dan Pfizer. Sementara untuk sesi diskusi teknis, Airlangga diwakili Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi serta Kuasa Usaha Ad-Interim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KUAI KBRI) Washington DC Ida Bagus Bimantara. 

Pertemuan antara pemerintah RI dan pelaku usaha swasta dari AS itu turut membahas berbagai persoalan teknis dan implementasi dari sejumlah kebijakan strategis. Hal tersebut termasuk kerja sama yang dapat disepakati dalam menghadapi kebijakan tarif resiprokal atau tarif timbal balik, yang ditetapkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. 

Terkait relaksasi kebijakan TKDN, pemerintah RI menyasar khususnya sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta kesehatan. Kemudian, Indonesia juga menyampaikan upaya mengenai fasilitasi perdagangan melalui penyederhanaan prosedur impor, bea cukai, dan penguatan kebijakan neraca komoditas supaya lebih adaptif terhadap kebutuhan industri dan perdagangan internasional. 

Dalam pertemuan itu, US-ABC menekankan pentingnya sinergi yang telah telah terjalin dengan Indonesia dalam mendorong transformasi digital. Kemudian, Amazon dan Cisco menyampaikan komitmen untuk mendukung Indonesia menjadi hub pusat data yang dibutuhkan dalam pengembangan ekosistem kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). 

Dalam keterangannya, pemerintah RI menyebut kawasan seperti Batam dan Bintan telah dikembangkan sebagai zona perdagangan bebas atau free trade zone (FTZ) untuk pusat data dan ekonomi digital yang penting guna memfasilitasi investasi dari raksasa teknologi AS. Selain itu, kerja sama dengan sektor swasta, termasuk US-ABC dinilai berperan penting untuk mendukung posisi Indonesia dalam proses negosiasi tarif Trump. 

Kemudian, US-ABC menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif pemerintah yang menghimpun masukan dari sektor swasta untuk menyusun langkah-langkah strategis atas kebijakan tarif Trump. US-ABC pun menyatakan dukungan kepada pemerintah dalam mengimplementasikan upaya-upaya untuk menghadapi kebijakan tarif AS dan memperkuat hubungan bilateral.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus