Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mencopot tiga orang pejabat Kementerian Pertanian (Kementan) yang terjerat kasus dugaan korupsi. Mereka diduga menerima fee atau pemulus proyek pengadaan dari sejumlah pengusaha hingga mencapai Rp 10 Miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya langsung copot, bahkan dalam waktu dekat bisa saya pecat," ujar Amran dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 17 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Amran mengklaim pencopotan dalam waktu hanya hitungan menit. Ia mendapatkan laporan soal dugaan keterlibatan tiga orang pejabat itu pada Rabu malam, 16 Oktober 2024. Hari berikutnya, Amran memanggil ketiga pejabat yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya itu.
Selang lima menit pertemuan, Amran mengatakan langsung mencopot mereka. “Kenapa? Karena yang tiga orang ini sudah menerima uang kurang lebih Rp10 miliar dan ini sudah berproses di penegak hukum," katanya.
Dasar pencopotan ini, Amran mengatakan perlu dilakukan untuk memperkuat komitmen Kementan menjaga integritas terutama dalam hal korupsi, kolusi dan nepotisme. Perbuatan korupsi atau pemerasan di lingkungan Kementan, kata dia, harus diberantas. Kepada mereka, ia mengaku tak berkompromi.
"Seperti dulu lima tahun yang lalu kami terus menjaga lembaga ini agar tidak terjadi pelanggaran," katanya.
Tak berhenti di sini, Amean mengatakan sementara baru mencopot tiga orang pejabat yang bersekongkol. Dia mengaku akan terus mengejar orang-orang yang terlibat dalam kasus-kasus semacam itu.
Amran tak merinci kasus yang telah menjerat tiga orang anak buahnya. Namun, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini tengah menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi pengadaan X-ray di Badan Karantina Pertanian Kementan. Eks Sekretaris Badan Karantina Kementerian Pertanian (Barantan), Wisnu Haryana, kini telah ditetapkan sebagai tersangka sejak Agustus 2024 lalu.
Ketika dikonfirmasi, Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, mengatakan belum menerima informasi soal pencopotan tiga orang pejabat Kementan. Dia juga mengatakan belum bisa mengonfirmasi apakah tiga pejabat itu merupakan tersangka. “Saya tidak terinfo,” ucapnya saat dihubungi Tempo, Kamis, 17 Oktober 2024.