Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan rintisan atau start-up di bidang kesehatan, Halodoc, dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 500 karyawan. Manajemen buka suara soal ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
VP Government Relations & Corporate Affairs Halodoc Adeline Hindarto tidak menjawab ketika dikonfirmasi perihal PHK terhadap 500 karyawannya. Adeline pun memberikan pernyataan resmi perusahaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Perubahan besar dalam situasi makroekonomi, politik, dan geopolitik secara global maupun domestik saat ini mengharuskan seluruh pelaku bisnis untuk terus beradaptasi, mengevaluasi strategi bisnis secara berkala, hingga bertransformasi," kata Adeline dalam keterangan resmi yang diterima Tempo pada Kamis, 16 November 2023.
Menurut dia, hal tersebut demi memastikan strategi terbaik untuk menghadapi dinamika industri. Sebagai perusahaan teknologi di industri kesehatan, kata dia, adaptasi dan agility menjadi mantra Halodoc sejak awal hadir di Indonesia.
"Menghadapi iklim industri saat ini, kami perlu menyiapkan organisasi yang tanggap dengan perubahan masa depan (future fit organisation) dan untuk itu perusahaan harus melakukan rightsizing," ucap Adeline.
Dia menuturkan, langkah ini bukan keputusan yang mudah tapi perlu dilakukan untuk memastikan perusahaan dapat bertumbuh secara berkelanjutan. Dalam prosesnya, lanjut Adeline, pemenuhan hak-hak karyawan sesuai peraturan dan hukum yang berlaku menjadi prioritas utama Halodoc.
Selanjutnya: "Perusahaan juga memastikan setiap individu yang terdampak...."
"Perusahaan juga memastikan setiap individu yang terdampak memiliki perlindungan kesehatan hingga Desember 2024," ujar dia.
Adeline menuturkan, ke depan Halodoc akan terus fokus meningkatkan layanan dan memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Ini dilakukan dengan berorientasi pada produktivitas, agility, dan keberlangsungan bisnis jangka panjang.
Adapun kabar mengenai PHK Halodoc beredar di media sosial Instagram, lewat akun @ecomm*** pada Rabu, 15 November 2023. Postingan ini telah disukai 3.019 orang hingga berita ini ditulis.
"Baru-baru ini, Halodoc, platform telehealth terkemuka di Indonesia, mengalami restrukturisasi besar-besaran, yang mengakibatkan PHK sekitar 500 karyawan, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut," tulis @ecomm***.
Akun tersebut mengklaim, PHK mengurangi karyawan Halodoc dari 1.400 menjadi 900 orang. Karyawan terdampak dari bagian teknologi hingga marketing di Indonesia dan India.