Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Sukoharjo - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Sukoharjo siap memfasilitasi para pekerja PT Sri Rezeki Isman Textile (Sritex) Tbk yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk mendapatkan pekerjaan baru di sejumlah perusahaan lain di wilayah itu. Dinas itu mencatat tersedia lebih dari 10 ribu lowongan dari berbagai jenis perusahaan yang dapat menampung mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Sukoharjo, Sumarno mengemukakan saat ini pihaknya berupaya untuk menjembatani para karyawan dan pekerja PT Sritex Sukoharjo yang terkena PHK.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Yang sudah disepakati adalah bahwa per 1 Maret 2025 PT Sritex sudah ditetapkan tutup permanen, sehingga kami berusaha untuk segera menjembatani terkait dengan hak-hak dari para pekerja, terutama untuk pencarian pencairan JHT (jaminan hari tua)," ujar Sumarno kepada wartawan di Kantor Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Sukoharjo, Jumat, 28 Februari 2025.
Ia mengatakan segera dilaksanakan koordinasi terkait dengan skema pemenuhan hak-hak para pekerja, termasuk JHT tersebut. Hal itu dengan pertimbangan jumlah pekerja yang terkena PHK yang cukup banyak, yakni lebih dari 8.500 orang.
"Tentunya ini akan sangat memerlukan waktu dan tenaga yang luar biasa. Apalagi ini adalah bulan puasa," katanya.
Di sisi lain, Sumarno mengatakan siap memfasilitasi penyaluran para pekerja PT Sritex tersebut ke perusahaan lain. "Untuk penyaluran tenaga kerja sampai dengan hari ini sudah ada sekitar 10.133 lowongan kerja yang mereka sudah menghubungi kami dan siap untuk menampung," ungkap dia.
Ia menyebutkan perusahaan yang siap menampung mantan pekerja Sritex itu dari berbagai jenis usaha di antaranya adalah tekstil, konveksi atau garmen, dan rokok. Khusus untuk lowongan di perusahaan tekstil, menurutnya kemungkinan tidak memerlukan persyaratan yang terlalu banyak.
"Dikhususkan yang pengalaman di tekstil, mereka akan diutamakan tentunya tidak terlalu banyak persyaratan yang diutamakan," kata dia.
Untuk perusahaan rokok, ia mencontohkan ada Attin Sigaret dari PT Djarum yang juga sudah siap menampung tenaga kerja sebanyak sekitar 2 ribu orang.
Ia memastikan mantan pekerja Sritex bisa diterima di perusahaan-perusahaan itu jika masih berusia produktif. "Pasti diterima, ya terutama usia maksimal 50 tahun kalau sudah terlalu tua ya," ucap dia.
Informasi terkait perusahaan-perusahaan yang membuka lowongan bisa dilihat di kantor Balai Latihan Kerja (BLK), Gabusan, Jombor, Bendosari, Sukoharjo. "Kami sudah dimintai pekerja yang mau mendaftar itu dipersilahkan untuk segera mendaftar kemudian," katanya
"Kemarin sudah kami buka di sini. Nanti bisa kalau yang merasa jauh bisa ke dinas di BLK, namun kalau mereka mau menghubungi perusahaan bisa," lanjut dia.
Selain itu, Sumarno menambahkan, pihaknya akan memfasilitasi bagi para eks Sritex yang yang ingin mengikuti pelatihan kerja di BLK Sukoharjo. "Kami juga sudah menyiapkan apabila ada yang mau untuk latihan kerja ini di BLK Sukoharjo sudah kami siapkan bagi mereka yang ingin mengikuti pelatihan," tutup dia.