Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Layanan dompet digital DANA resmi mendapat suntikan dana senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,87 triliun dari Grup Sinar Mas dan Lazada Group.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
CEO & Co-Founder DANA Indonesia Vincent Iswara menyatakan suntikan investasi terbaru ini membuktikan kepercayaan dan keyakinan kedua investor terhadap visi, strategi, dan peran penting DANA dalam mempercepat literasi dan inklusi keuangan untuk masyarakat Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami sangat bangga atas bergabungnya Sinar Mas dan Lazada Group sebagai pemegang saham DANA, bersama dengan pemegang saham terdahulu yang senantiasa mendukung kami, yaitu EMTEK Group dan Ant Group," ujar Vince dalam keterangan resmi, Rabu, 10 Agustus 2022.
Vince menyatakan dukungan dan kekuatan para pemegang saham akan membawa DANA berada di posisi yang tepat untuk mempercepat pertumbuhan platform ekosistem terbuka yang mampu menopang pesatnya digitalisasi di Indonesia.
Saat ini DANA yang diselenggarakan oleh PT Espay Debit Indonesia Koe memiliki lebih dari 115 juta pengguna di seluruh Indonesia dan menduduki peringkat pertama sebagai aplikasi di kategori keuangan yang paling banyak diunduh di Indonesia pada tahun lalu.
Sejak diluncurkan pada akhir 2018, DANA terus berkembang dalam menyediakan solusi transaksi digital holistik yang aman, mudah, dan nyaman. Lebih dari 900 karyawan yang mayoritasnya merupakan para engineer teknologi keuangan dan DANA saat ini mengolah rata-rata lebih dari 10 juta transaksi harian.
Kini DANA diterima oleh lebih dari 18 juta merchant yang tergabung dalam jaringan QRIS nasional, serta melakukan integrasi dengan berbagai lembaga keuangan dengan mengimplementasikan Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) besutan Bank Indonesia.
VP of Communication DANA Indonesia Putri Dianita Ruswaldi menambahkan investasi Grup Sinar Mas terhadap DANA merupakan salah satu perwujudan ambisi membangun platform layanan keuangan terintegrasi berupa 'Super App'.
Suntikan Sinar Mas terhadap DANA bukan hanya diwakili oleh PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) melalui PT DSST Dana Gemilang, tapi juga ada emiten lembaga keuangan terpadu PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (SMMA) dengan porsi penyertaan modal US$ 25 juta.
"Investasi dari entitas terkait Grup Sinar Mas totalnya senilai US$ 250 juta. Terbagi DSST Dana Gemilang US$ 200 juta, Sinar Mas Multiartha US$ 25 juta, dan US$ 25 juta lagi dari perusahaan bagian Grup Sinar Mas lain yang tidak publicly listed," kata Putri ketika dihubungi, Kamis, 11 Agustus 2022.
SMMA adalah holding lembaga jasa keuangan terafiliasi Grup Sinar Mas. Holding tersebut terdiri atas perusahaan asuransi jiwa, asuransi umum, perbankan, multifinance, sekuritas, modal ventura, bahkan mencakup teknologi finansial (tekfin) P2P lending dan fintech securities crowdfunding (SCF), serta lini bisnis terkait keuangan lain-lain.
Sebelumnya, PT Bank Sinarmas Tbk. (BSIM) direncanakan menjadi entitas Grup Sinar Mas yang akan turut menyuntik DANA senilai US$ 25 juta. Namun, rencana ini diputuskan kandas pada awal tahun ini.
Direktur Sinar Mas Multiartha Dani Lihardja menyebutkan pihak holding memutuskan melaksanakan sendiri penyertaan modal terhadap DANA, menilik potensi platform dompet digital bernuansa biru langit tersebut sebagai kanal digital yang signifikan membantu memperluas jangkauan pelanggan seluruh unit bisnis SMMA.
"Pertimbangan manajemen terutama karena kami tadinya belum memiliki lini bisnis di bidang dompet digital dan layanan pembayaran digital. Jadi kami menyambut DANA sebagai anggota keluarga baru yang melengkapi layanan finansial kami," tuturnya.
DANA, kata Dani, akan memiliki posisi strategis bagi para lembaga jasa keuangan di bawah naungan SMMA. Ke depan, kolaborasi terkait penyediaan layanan pembiayaan, pinjaman online, asuransi, bahkan investasi dalam platform DANA pun terbuka lebar.
"Walaupun porsi kepemilikan kami di DANA minoritas, tetap ada timbal balik signifikan, lewat potensi kerja sama yang begitu luas. Karena rencana soal fitur-fitur terkait layanan keuangan ke depan itu arahnya akan dipercayakan kepada kami," tambahnya.
Pengalaman dan kemampuan DANA di ranah digital pun diharapkan bisa membantu inisiatif digitalisasi dari seluruh unit bisnis, terutama yang saat ini masih berfokus pada layanan konvensional.
Ia memastikan seluruh unit bisnis yang dijalankan pihaknya kini mengarah ke digital, mulai dari bank, asuransi umum, asuransi jiwa, sampai bisnis pembiayaan. "Jangankan soal kanal penjualan, misalnya di asuransi umum saja, layanan klaim kendaraan kami pun sudah ada versi digitalnya. Tinggal foto, tidak perlu datang langsung ke kantor. Nah, inovasi seperti ini harus diperluas dengan kolaborasi. Peluang lainnya pun masih banyak lagi," ucap Dani.
BISNIS
Baca: Sri Mulyani Kembali Minta Pertamina Kendalikan Penjualan BBM Bersubsidi: Supaya APBN Tak Terpukul
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.