Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Dorong Penanaman Mangrove, Luhut: Kalau Perlu Tiap Calon Pengantin Diwajibkan Tanam 10 Pohon

Menteri Luhut Pandjaitan mendorong tiap pemerintah daerah untuk bisa mengeluarkan peraturan yang mengakselerasi penanaman mangrove. Kenapa?

20 Agustus 2022 | 06.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana penanaman mangrove oleh tiga menteri yakni Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (tengah), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (kedua kanan), dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (kedua kiri) melakukan penanaman mangrov di lokasi Wisata Mangngambang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat, 19 Agustus 2022. Antara/ Suriani Mappong

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Maros - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendorong tiap pemerintah daerah untuk bisa mengeluarkan peraturan yang mengakselerasi penanaman mangrove. Sebab, selain mangrove dapat menyerap gas emisi karbon yang bermanfaat secara ekologis, tapi juga bisa memberi dampak ekonomi bagi masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kalau perlu setiap calon pengantin diwajibkan menanam 10 pohon mangrove," kata Luhut sambil memberikan contoh penerapan di lapangan, Jumat, 19 Agustus 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal tersebut disampaikan di sela-sela penanaman mangrove di lokasi wisata Mangngambang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Penanaman mangrove dilakukannya bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Luhut menyebutkan penanaman mangrove menjadi perhatian utama pemerintah dan merupakan isu yang dibawa ke G20 dan Indonesia akan menjadi laboratorium percontohan mangrove dunia. 

Ia menyatakan saat ini sudah ada peluang investasi berupa lampu hijau dari Pemerintah Arab Saudi untuk membantu penanaman mangrove di Tanah Air. Oleh karena itu ia yakin restorasi mangrove 600 ribu hektare dapat dicapai dengan adanya kerja sama dan sinergi semua pihak.

Adapun Menteri Siti Nurbaya mendorong jajarannya di lapangan agar senantiasa membangun sinergi di lapangan, termasuk menanam mangrove secara massal. "Mangrove selain dapat mencegah abrasi pantai dan menjadi biota laut, juga membantu menurunkan gas emisi karbon yang menjadi bersama bagi masyarakat dunia," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menyatakan pihaknya telah melaksanakan program rehabilitasi kawasan mangrove seluas 31 hektare di Maros sebagai bagian program tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Sepanjang tahun 2021, Pelindo telah melakukan rehabilitasi seluas total 126,5 hektare kawasan mangrove dengan sebaran daerah meliputi Langsa, Aceh; Indramayu, Jawa Barat; Probolinggo, Jawa Timur; dan Jeneponto-Sulawesi Selatan. Untuk tahun 2022 ini, Pelindo berkomitmen menanam mangrove seluas total 145 hektare di Langsa Barat, Aceh; Teluk Lamo, Banten; Pasuruan, Jawa Timur; Maros, Makassar, dan lainnya.

“Hingga Agustus 2022, Pelindo bersama KLHK, KKP serta Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDASHL) telah melaksanakan rehabilitasi kawasan mangrove seluas 105 hektare,” ujar Arif.

ANTARA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus