Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Dukung Green Economy, BSI Akan Dorong Subsidi Kredit Mobil Listrik Tahun Depan

BSI merencanakan memberikan subsidi yang berhubungan dengan green economy atau ekonomi hijau. Apa bentuk konkretnya?

23 Oktober 2023 | 16.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Nasabah membawa uang dolar AS usai bertransaksi di Kantor Cabang BSI Jakarta Thamrin, Jakarta, Kamis 11 Mei 2023. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyatakan bahwa layanan ATM antarbank telah kembali berangsur pulih dan dapat dilakukan nasabah melalui jaringan ATM Bersama, Jalin, PRIMA, Mandiri H2H hingga Visa. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbi. alias BSI merencanakan memberikan subsidi yang berhubungan dengan green economy atau ekonomi hijau. Salah satunya adalah subsidi harga mobil listrik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Keuangan dan Strategi BSI Ade Cahyo Nugroho mengatakan total consumer spending di Indonesia mencapai Rp 6.500 triliun setiap tahun. Dia menuturkan, BSI membidik 20-30 persen dari angka tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tapi per hari ini, belum ada insentif kalau kita melakukan sesuatu yang related dengan green economy tadi," ujar Ade dalam acara CEO Insight di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat pada Senin, 23 Oktober 2023.

Dia mencontohkan mobil listrik yang mendapatkan subsidi dari pemerintah, tapi belum ada insentif jika nasabah hendak mengajukan kredit kepemilikan mobil tersebut ke bank. Hal tersebut yang ingin diubah BSI.

"Atau mobil listrik yang paling gampang (contohnya), soalnya demand (permintaan)-nya lagi luar biasa. Kami sedang pikirkan mungkin tahun depan dapat subsidi harga," tutur Ade.

Selain itu, dia mencontohkan bagaimana orang yang mengambil kredit perumahan rakyat atau KPR dan mortgage (hipotek), tapi menggunakan solar panel, bisa mendapatkan subsidi cicilan.

Lebih jauh, Ade menyebut ada sekitar Rp 230 triliun pembiayaan atau kredit yang disalurkan BSI. Dari jumlah ini, pihaknya yakin ada Rp 52 triliun yang mendukung praktik-praktik green economy. Dia menyebut nilai pinjaman yang diberikan BSI di sektor itu telah meningkat signifikan, meski masih termasuk porsi yang kecil.

"Terus terang dari Rp 52 triliun itu sifatnya masih sosial, yang green banget masih sedikit. Contohnya yang sedang kami pikirkan kalau orang ambil pembiayaan atau kredit mobil listrik bisa lebih murah, atau PLN kami kasi kredit untuk bangun energi alternatif, kami bisa kasih pricing (harga) yang lebih murah," ucap Ade.

Amelia Rahima Sari

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus