Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Eks pejabat Bank Indonesia (BI), Dyah NK Makhijani, didapuk menjadi komisaris utama PT Visionet International (Ovo). Sebelumnya, posisi itu diisi oleh Mirza Adityaswara yang mengundurkan diri usai terpilih sebagai Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan periode 2022-2027.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dyah adalah mantan asisten gubernur Bank Indonesia yang efektif menjabat presiden komisaris Ovo per Agustus 2022. Ia tercatat tak lagi menjabat asisten gubernur BI pada periode yang sama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari laman Linkedin-nya per Ahad, 7 Agustus 2022, Dyah adalah sarjana hukum dari Universitas Airlangga. Ia lalu melanjutkan studi ke University of Southern Cailfornia dan mengantongi gelar master of business administration.
Sebelumnya tercatat sejumlah mantan pejabat Bank Indonesia maupun OJK sering mengisi posisi penting di perusahaan rintisan atau startup. Agus Martowardojo, misalnya, yang ditunjuk sebagai komisaris utama Tokopedia. Ia sebelumnya telah melanglang buana dari direktur utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menteri keuangan, hingga gubernur Bank Indonesia.
Juga ada Kusumaningtuti S Soetiono yang setelah masa jabatannya selesai di OJK, menjadi komisaris Go-Pay. Ia sebelumnya berkarir di BI sebelum akhirnya terpilih sebagai Anggota Dewan Komisioner OJK bagian perlindungan konsumen pada periode tahun 2012-2017.
Selain itu, ada Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan non-Bank sekaligus Anggota Dewan Komisioner OJK periode 2012 hingga 2017. Setelah tak menjabat di otoritas, Firdaus menjadi penasihat perusahaan fintech UangTeman.
Terakhir ada mantan deputi gubernur BI Ronald Waas yang menjabat pada tahun 2011 hingga 2016. Usai pensiun dari bank sentral, Ronald ditunjuk sebagai komisaris Gojek pada September 2017.
BISNIS
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.