BARANG-barang made in Indonesia yang berkibar di luar negeri ternyata bukan hanya minyak goreng dan kayu lapis. Daftar ekspor belakangan bertambah dengan produk industri presisi, yakni kamera foto buatan Cakung, Jakarta. Dan barang ini sudah diekspor ke lebih dari 50 negara. Produsernya adalah PT Honoris Industry, anak perusahaan PT Modern Photo Film Co. Menurut Ahmad Fauzi Hasan, Direktur Keuangan Modern Photo, angka ekspor kamera buatannya meningkat rata-rata 25% per tahun, sejak 1981. Target dalam tahun 1993 ini adalah ekspor senilai US$ 85 juta (Rp 170 miliar lebih), atau naik 15 persen dibandingkan ekspor tahun lalu. ''Permintaan terus melonjak, terutama pasar di Jepang,'' ujar Ahmad. Perlu diketahui, Negara Sakura itu adalah pangsa pasar terbesar kamera buatan Honoris Industry (sekitar 50%). Pabrik yang berlokasi di Jakarta Timur itu tiap bulan memproduksi 300 ribu unit kamera otomatis aneka tipe, dengan merek Fuji. Kendati statusnya hanya pemegang lisensi, yang menarik, ''Semua kamera yang kami ekspor tetap diberi label made in Indonesia,'' ujar Ahmad. Hal lain yang juga penting ialah, setiap kamera menggunakan 50 persen komponen lokal. Kendati ekspor terus meningkat, konsumsi kamera dalam negeri relatif kecil hanya 5 persen yang dilempar ke pasaran lokal. Maklum, kamera juga dikenai pajak penjualan barang mewah (PPnBM) sebesar 20% hingga harga di pasar lokal lebih mahal 5 sampai 10 persen. Sayangnya, prestasi ekspor itu tak diimbangi oleh produk pendukungnya. Memang, di sini film dan kertas foto mudah didapat, tapi Modern Photo hanya berfungsi sebagai ''tukang gunting'' karena kedua komoditi itu masih diimpor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini