Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Ekspor ke Dubai, Jengkol Hasil Panen Ponpes Jawa Barat Mendunia

Ridwan Kamil melepas ekspor produk pesantren ke Dubai di halaman Gedung Sate Bandung, hari ini, Senin, 13 Desember 2021.

13 Desember 2021 | 14.03 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas ekspor jengkol ke Dubai, Uni Emirat Arab di halaman Gedung Sate Bandung, Senin, 13 Desember 2021. Dok. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat
Perbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas ekspor jengkol ke Dubai, Uni Emirat Arab di halaman Gedung Sate Bandung, Senin, 13 Desember 2021. Dok. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas ekspor produk pesantren ke Dubai di halaman Gedung Sate Bandung, hari ini, Senin, 13 Desember 2021. “Ada salak, ada manggis, rambutan, dan paling istimewa ternyata mulai disukai yang namanya jengkol tadi. Di luar itu ada produk fashion peci, sajadah, baju koko, mukena, dan lain-lain juga,” kata dia, Senin, 13 Desember 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ridwan Kamil mengatakan, yang menarik adalah ekspor jengkol. “Dengan semangat menjengkolkan masyarakat, dan memasyarakatkan jengkol ke seluruh dunia kita ekspor ke Dubai,” kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ridwan Kamil mengaku, ekspor yang dilepasnya hari ini hasil dari lobi yang dilakukannya saat menghadiri Dubai Expo beberapa waktu lalu. “Hasil lobi-lobi yang kami lakukan saat Dubai Expo. Ingat kan saya ke Dubai, kemarin bertemu dengan pengusaha, dengan distributor pangan. Gak ada pangan dari Jawa Barat,” kata dia.

Pria yang kerap disapa Kang Emil ini mengatakan, ekspor yang dilepasnya hari ini bagian dari program One Pesantren One Product (OPOP) yang digagas pemerintah Jawa Barat. “Program OPOP yang dulu nyaris tidak terdengar, sekarang kita dorong sudah ribuan pesantren yang kita bantu. Yang terbaik naik kelas. Jualannya tidak hanya di lingkungan kabupaten, provinsi, atau nusantara, tapi kita bantu ke luar negeri,” kata dia.

Dia berharap ekspor ini akan berlanjut di tahun-tahun selanjutnya. “Mudah-mudahan ini menjadi pintu pembuka di tahun-tahun depannya, naik lagi,” kata dia.

Produk pesantren asal Jawa Barat yang ikut dalam program OPOP sempat mengikuti Halal Expo 2019 di Istanbul Turki. Sejumlah produk pertanian, fashion, perikanan, kesehatan, Kerajaan, serta produk olahan makanan dan minuman dipamerkan saat ini. Jawa Barat kembali mengirimkan sejumlah pesantren mengikuti Dubai Expo 2021.

Hasilnya sejumlah pesanan diterima dari perusahaan importir Dubai yakni Epicstar Group yang meminta pengiriman buah-buahan termasuk jengkol di dalamnya, serta berbagai produk fashion. Ekspor perdana yang dilepas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hari ini, diantaranya manggis 600 kilogram, rambutan 300 kilogram, salak 200 kilogram, serta jengkol 50 kilogram yang dipenuhi oleh Pondok Pesantren Al Itiffaq.

Sementara produk sarung, mukena, peci, kopiah, baju anak dan lain-lain dipenuhi oleh pondok pesantren Daarut Tauhid.

 

AHMAD FIKRI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus