Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menanti keputusan PT Pertamina (Persero) dalam hal pengelolaan empat blok migas yang direncanakan terminasi di tahun ini.
"Pertamina telah ditetapkan untuk segera mengelola 8 blok migas yang akan terminasi pada tahun ini," kata Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial di Kwmenterian ESDM, Jakarta, Selasa, 9 Januari 2018. Delapan blok terminasi tersebut yaitu Blok Tuban, Blok Ogan Komering, Blok Sanga-Sanga, Blok South East Sumatera (SES), Blok NSO, Blok Attaka, Blok Tengah, dan Blok East Kalimantan.
Simak: ESDM: Produksi Minyak Sulit Bertambah
Namun selama perjalanannya, Pertamina mengembalikan dua blok terminasi yaitu Blok East Kalimantan dan Attaka sehingga saat ini hanya tersisa 6 blok terminasi.
Sementara itu, untuk 6 blok tersebut Pertamina minta dua blok diunitisasi sehingga yang tersisa 4 blok. Kemudian untuk 4 blok terminasi tersebut, kata Ego, Pertamina sudah mengirimkan proposal, dan operator existing. Ego mengatakan proposal dari operator existing lebih baik.
“Sehingga Pertamina akan menimbang mengambil right to match. Harapannya, bisa segera selesai, kami pun terus rapat dan bertemu kok,” kata pejabat ESDM ini.
Empat blok yang akan dikelola antara lain, Blok Tuban, Blok Southeast Sumatera, Blok Ogan Komering, dan Blok Sanga-sanga. Selain itu, dua blok yang di unitisasi yakni, Blok Tengah yang digabung dengan blok Mahakam dan Blok North Sumatera Offshore (NSO) yang teknisnya digabung dengan North Sumatera B (NSB).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini