Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Fahri Hamzah Sebut Backlog Rumah Tahun Ini Meningkat Jadi 15 Juta

Backlog rumah merupakan kesenjangan antara jumlah rumah yang terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan oleh masyarakat.

22 April 2025 | 10.18 WIB

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah dalam acara Silaturahmi Nasional Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia di Jakarta, 21 April 2025. Tempo/Riri Rahayu
Perbesar
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah dalam acara Silaturahmi Nasional Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia di Jakarta, 21 April 2025. Tempo/Riri Rahayu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengatakan Badan Pusat Statistik atau BPS telah menyampaikan data terbaru backlog kepemilikan rumah kepada kementeriannya. Ia menyampaikan adanya kenaikan jumlah masyarakat yang belum  memiliki rumah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut Fahri, tahun ini backlog rumah tidak lagi di angka 9,9 juta atau 12 juta seperti yang sebelumnya telah disampaikan kepada publik. “Jumlah backlog baru adalah sekitar 15 juta antrean, untuk kepemilikan rumah baru. Backlog renovasi RTLH (rumah tidak layak huni) sama, sekitar 26 juta,” kata Fahri dalam  acara Silaturahmi Nasional Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) di Jakarta Pusat, Senin, 21 April 2025.

Fahri menuturkan, jumlah penduduk Indonesia saat ini mencapai 289,5 juta jiwa. Sementara itu, jumlah keluarga mencapai 91,3 juta. Angka ini meningkat dibanding jumlah keluarga yang tercatat pada 2023-2024, yakni sebanyak 74 juta hingga 78 juta  keluarga.

Dengan adanya penambahan jumlah keluarga, indeks keluarga yang semula 5 orang per keluarga pun menjadi tiga orang per keluarga. Menurut dia, kondisi ini terjadi karena banyak orang yang kini menikah sehingga memiliki keluarga baru. “Tapi begitu menikah, mereka menyaksikan kenyataan bahwa mereka sulit memiliki rumah,” kata Fahri. Karena itu, backlog perumahan kini menjadi semakin besar angkanya. “Jumlah keluarga bertambah, jumlah rumah tidak bertambah secara kuat,” kata dia.

Pilihan editor: Badan Gizi Ubah Skema Pembayaran Mitra Dapur MBG jadi Pembayaran di Muka

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus