Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Istilah fortis fortuna adiuvat menjadi salah satu topik yang sempat ramai dibicarakan oleh warganet di media sosial beberapa waktu lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pepatah dalam bahasa Latin tersebut menjadi populer setelah muncul dalam film John Wick yang diperankan oleh Keanu Reeves.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain hadir dalam bentuk tato punggung di film John Wick, fortis fortuna adiuvat juga sering dijadikan slogan atau motto hidup karena mempunyai makna yang mendalam. Lantas, fortis fortuna adiuvat artinya apa?
Arti Fortis Fortuna Adiuvat
Melansir VeteranLife, fortis fortuna adiuvat secara harfiah berarti keberuntungan berpihak pada yang berani.
Frasa dalam bahasa Latin tersebut digunakan oleh berbagai kalangan, termasuk militer sebagai ungkapan keberanian dan keberuntungan ketika menghadapi tantangan yang akan datang.
Fortis fortuna adiuvat juga digunakan sebagai motto oleh Batalyon ke-2 Marinir ke-3 Amerika Serikat, yang dinonaktifkan pada Januari 2022.
Dengan makna yang mendalam, istilah tersebut dianggap sebagai penyemangat bagi para prajurit dalam menghadapi lawan atau medan pertempuran.
Meskipun memiliki makna yang disebut keren oleh banyak orang, menurut laman War History Online, istilah fortis fortuna adiuvat lebih dianggap sebagai teka-teki daripada nasihat yang bermanfaat.
Dalam dunia militer, mengambil langkah berani tanpa pertimbangan kemungkinan besar akan menyebabkan bencana besar di medan perang.
Selain itu, keberuntungan mempunyai probabilitas yang tidak dapat dijamin. Dengan demikian, pepatah fortis fortuna adiuvat secara langsung bertentangan dengan frasa terkenal lainnya, seperti “hal baik datang kepada mereka yang menunggu”, sehingga sulit untuk menentukan kapan harus berani dan kapan harus menunggu.
Asal-Usul Fortis Fortuna Adiuvat
Pepatah fortis fortuna adiuvat pertama kali digunakan oleh penulis drama Romawi kuno Terence dalam dramanya yang berjudul Phormio pada 151 SM.
Ungkapan tersebut juga populer di kalangan tokoh sastra lainnya, seperti dalam puisi Aeneis karya Publius Vergilius Maro pada 29 hingga 19 SM.
Bagi orang Romawi kuno, dewi Fortuna adalah lambang dari keberuntungan. Frasa fortis fortuna adiuvat juga menginspirasi paman dari Pliny the Younger atau Plinius Muda, yaitu komandan armada darat dan laut dari masa awal Kekaisaran Romawi, Gaius Plinius Secundus atau Plinius Tua (Pliny the Elder) kepada anak buahnya untuk menyelidiki letusan Gunung Vesuvius pada 79 M.
Plinius Tua ingin menemukan temannya, Senator Pomponius yang terjebak di Pompeii setelah letusan gunung berapi dahsyat dalam sejarah Eropa tersebut. “Fortes inquit fortuna iuvat: Pomponianum pete,” kata Plinius Tua kepada anak buahnya, yang berarti keberuntungan berpihak pada yang berani: kepala Pomponainus.
Pengguna Pepatah Fortis Fortuna Adiuvat
Frasa fortis fortuna adiuvat digunakan sebagai motto di beberapa kapal milik Angkatan Laut Amerika Serikat, seperti Florida (SSGN-728), John S. McCain (DDG-56), La Jolla (SSN-701), Montpelier (SSN-765), dan USNS Carl Brashear (T-AKE-7).
Selain itu, pepatah tersebut juga muncul pada sayap Wing Fighter ke-366 Angkatan Udara Amerika Serikat, dan bahkan ditampilkan pada bendera Kavaleri Alabama ke-7 dari Angkatan Darat Konfederasi selama Perang Saudara.
Frasa fortis fortuna adiuvat juga digunakan oleh perguruan tinggi dan unit militer, seperti di Korea Selatan, Sri Lanka, Denmark, dan Polandia
Di luar militer, fortis fortuna adiuvat juga dicantumkan sebagai lambang keluarga oleh keluarga Turing sejak 1316 M. Anggota keluarga Turing yang paling terkenal adalah matematikawan Alan Turing yang membantu menciptakan mesin pemecah kode Enigma selama Perang Dunia II.