Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

BI Perkirakan Pertumbuhan Kredit Perbankan 2025 akan Mendekati Batas Bawah

BI memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan pada 2025 akan mencapai batas bawah

23 April 2025 | 21.34 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo bersama Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti (kanan) dan Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono (kiri) memberikan keterangan pers perihal hasil rapat Dewan Gubernur bulan Februari 2025 di kantor Bank Indonesia, Jakarta, 19 Februari 2025. Tempo/M Taufan Rengganis
material-symbols:fullscreenPerbesar
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo bersama Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti (kanan) dan Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono (kiri) memberikan keterangan pers perihal hasil rapat Dewan Gubernur bulan Februari 2025 di kantor Bank Indonesia, Jakarta, 19 Februari 2025. Tempo/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan kredit perbankan akan menuju ke batas bawah pada 2025. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan hal tersebut terjadi seiring risiko ketidakpastian global yang terjadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan akan menuju ke batas bawah kisaran 11-13 persen pada 2025," ucapnya dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Rabu, 23 April 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ke depan, kata Perry, berbagai risiko ketidakpastian global dan dampaknya terhadap perekonomian domestik perlu menjadi perhatian. "Karena dapat memengaruhi prospek pertumbuhan kredit dan preferensi penempatan aset likuid oleh perbankan," ucapnya. 

Karena itu BI bakal terus memperkuat kebijakan makro prudensial yang akomodatif. Juga mengoptimalkan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

BI, kata Perry, juga akan memperkuat implementasi ketentuan rasio pendanaan luar negeri (RPLN), untuk mendorong pendanaan perbankan bagi manajemen likuiditas dan penyaruran kredit ke sektor riil. Koordinasi dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) juga dipererat untuk mendorong pertumbuhan kredit mendukung pembiayaan ekonomi nasional. 

Perry memaparkan bahwa pertumbuhan kredit  pada Maret 2025 tercatat sebesar 9,16 persen secara year on year (yoy). Angka itu lebih rendah dibandingkan dengan Februari 2025 yakni 10,30 persen (yoy). 

Sementara itu pertumbuhan kredit investasi masih relatif tinggi, yaitu 13,36 persen (yoy). sedangkan pertumbuhan kredit konsumsi dan kredit modal kerja masing-masing tercatat sebesar 9,32 persen (yoy) dan 6,51 persen (yoy).

Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit kontribusi pertumbuhan kredit terutama didukung sektor industri pertambangan dan jasa sosial. Sementara pertumbuhan kredit pada sektor konstruksi dan perdagangan masih terbatas seiring dengan pola pertumbuhan sektor ekonomi Indonesia. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus