Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
PGN menjual LNG impor Pertamina dengan harga rendah.
Pertamina membatalkan pengiriman gas sehingga PGN harus mencari sumber lain.
PGN terancam denda jika tak mengirim gas pada 2024.
TUGAS berat mesti dilakoni Arief Setiawan Handoko. Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN ini mesti mencari pasokan gas alam cair (LNG) dalam jumlah besar dengan harga miring untuk dijual kepada perusahaan Singapura, Gunvor Pte Ltd. Sampai saat ini PGN belum mendapatkan LNG yang seharusnya dikirim pada Maret tahun depan itu. Jika gagal, perseroan akan terkena penalti. "Kami masih mencari suplai," katanya kepada Tempo pada Jumat, 29 September lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Retno Sulistyowati berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Transaksi Teledor Gas Impor"