Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Gelar Mudik Gratis 2019, BUMN Anggarkan Dana Rp 100 Miliar

Program Mudik Gratis tidak hanya diikuti oleh pemudik dari dalam negeri, namun juga ditujukan bagi para TKI yang bekerja di luar negeri.

30 Mei 2019 | 15.31 WIB

Menteri Rini Soemarno meninjau acara pelepasan mudik bareng BUMN 2019 di area stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis, 30 Mei 2019. Pemudik yang ikut dalam gelaran mudik bareng ini ditargetkan mencapai 250.338 pemudik atau naik sebesar 22,32 persen dibanding tahun lalu. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Menteri Rini Soemarno meninjau acara pelepasan mudik bareng BUMN 2019 di area stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis, 30 Mei 2019. Pemudik yang ikut dalam gelaran mudik bareng ini ditargetkan mencapai 250.338 pemudik atau naik sebesar 22,32 persen dibanding tahun lalu. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 104 Badan Usaha Milik Negara atau BUMN terlibat dalam program Mudik Gratis yang diadakan pemerintah lewat Kementerian BUMN. Total, ada 250.474 pemudik yang diberangkatkan secara cuma-cuma tahun ini dengan menggunakan kas ratusan BUMN ini yang jumlahnya mencapai Rp 100 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“(Anggaran) kami gak tahu persis, tapi sekitar Rp 400 ribu per orang, karena buat pulang juga, jadi sekitar Rp 100 miliar,” kata Menteri BUMN Rini Soemarno dalam acara pelepasan 'Mudik Bersama BUMN' di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 30 Mei 2019.

Rini mengatakan, program ini tidak hanya diikuti oleh pemudik dari dalam negeri, namun juga ditujukan bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri. Para pemudik ini juga didaftarkan ke jaringan uang elektronik milik pemerintah yaitu LinkAja. Sehingga, data mereka bisa disimpan untuk keperluan mudik di tahun berikutnya.

Kepala Satuan Tugas Mudik Gratis 2019 Budi Rahardjo, menyatakan, secara keseluruhan jumlah BUMN yang terlibat tahun ini meningkat 67,74 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya diikuti 62 perusahaan. Jumlah pemudik yang ikut pun meningkat. Dari 204.146 pada 2018 menjadi  250 ribu. “Naik 22,69 persen,” kata Direktur Utama PT Jasa Raharja ini.

Dari 250 ribu pemudik ini, 180.745 orang diberangkatkan menggunakan 3.897 unit bus. Lalu 52.231 orang menggunakan 138 trip perjalan kapal laut, 15.693 orang menggunakan 49 rangkaian kereta, dan 1.805 orang menggunakan 76 penerbangan pesawat terbang. Keseluruhan pemudik diberangkat dari 56 kota (22 di Jawa dan 34 di luar Jawa) serta menuju 136 kota tujuan (57 ke Jawa dan 79 ke luar Jawa).

Dengan program mudik gratis ini, ada lima tujuan yang ingin dicapai Kementerian BUMN. Pertama, pengalihan pemudik yang menggunakan motor untuk beralih ke transportasi umum akan mengurangi resiko kecelakaan lalu lintas.

Kedua, memenuhi keinginan masyarakat ekonomi menengah ke bawah untuk mudik ke kampung halaman. Ketiga, bentuk loyalitas kepada nasabah BUMN. Keempat, longkah BUMN untuk pencegahan kecelakaan, dan Kelima, peningkatan citra perusahaan.

Simak berita lainnya terkait mudik gratis di Tempo.co.

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus