Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung melepas keberangkatan 15.049 peserta mudik gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jakarta. Peserta mudik itu akan diberangkatkan ke 20 kota dan kabupaten di 6 provinsi dari titik keberangkatan di Kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tadi saya sempat mengecek beberapa bus, kondisinya bagus sekali. Semoga sampai tujuan tidak membatalkan puasanya,” ujar Pramono di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, pada Kamis, 27 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pramono mengatakan jumlah peserta mudik gratis tahun ini mengalami kenaikan dibandingkan target. Pemerintah Jakarta awalnya menyediakan kuota mudik gratis untuk 23 pemudik, namun tingginya antusiasme masyarakat membuat jumlahnya naik hingga lebih dari 26 ribu pemudik.
Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pada mudik gratis kali ini Pemprov Jakarta menyediakan sebanyak 521 unit bus bagi peserta dengan total kursi tersedia 22.430 kursi dan 20 unit truk dengan kapasitas 600 sepeda motor.
“Kendaraan truk pengangkut sepeda motor telah diberangkatkan dari terminal Pulau Gadung pada tanggal 26 Maret kemarin dan untuk hari ini akan diberangkatkan para pemudik ke 20 kota,” kata Syafrin.
Tujuan tersebut adalah Bandar Lampung, Palembang, Tasikmalaya, Kuningan, Tegal, Pekalongan Semarang, Kebumen, Cilacap, Purwokerto, Solo, Wonogiri, Wonosobo, Seragen, Yogyakarta, Madiung, Kediri, Jombang, Malang, dan Sidoarjo.
Adapun, arus balik akan dilaksanakan pada 5 dan 6 April 2025. Pada 5 April 2025 dilaksanakan arus balik bagi pemudik dengan sepeda motor, sedangkan pada 6 April 2025 pemudik dengan bus akan diberangkatkan dari terminal masing-masing kota.
Untuk melaksanakan mudik gratis ini, Pemprov Jakarta bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) serta perusahaan swasta. Kerja sama tersebut dilakukan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dari masing-masing lembaga untuk menambah kuota pemudik.
Pilihan Editor: Pemprov Jakarta Kesulitan Cari Armada Bus untuk Mudik Gratis Gelombang Kedua