Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Terkait aktivitas Gunung Merapi yang kembali meletus pada pagi hari ini, Kamis, 24 Mei 2018, seluruh stakeholder penerbangan sipil diminta meningkatkan kewaspadaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso mengingatkan seluruh stakeholder penerbangan sipil di Yogyakarta dan yang berhubungan dengan kota itu untuk waspada terkait adanya letusan Gunung Merapi. Kendati demikian PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto memastikan penerbangan saat ini masih beroperasi normal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hingga pagi ini tidak ada rute yang berdampak dan tidak ada rute yang ditutup, maupun rute alternatif," ujar Agus melalui siaran persnya, Kamis, 24 Mei 2018.
Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Liza Anindya Rahmadiani memastikan operasional bandara masih berjalan normal.
"Sebagaimana arahan Dirjen Perhubungan Udara tersebut, saat ini kami terus melakukan koordinasi dengan pihak maskapai penerbangan dan AirNav Indonesia, dan bersama-sama sesuai tugas fungsinya memantau terus perkembangannya," ujar Liza.
Menurut Notam nomor ASHTAM VAWR5415 yang dikeluarkan AirNav Indonesia pada pukul 03.56 WIB, Gunung Merapi yang berada di area FIR Ujung Pandang (WAAF) mempunyai status aktivitas merah (Red Alert) dengan sebaran abu vulkanik mulai dari permukaan hingga flight level 300.
Abu vulkanik juga bergerak ke arah Barat Daya dengan kecepatan 15 Knot. Informasi bersumber dari citrasatelit CVGHM dan HIMAWARI-8.