Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gejolak rupiah yang dikhawatirkan ternyata tidak tampak. Beberapa hari setelah bank sentral Amerika Serikat, The Fed, menaikkan suku bunga menjadi 0,25 persen, kurs rupiah malah menguat menjadi 13.648—dari sebelumnya Rp 14.009. Ini merupakan hadiah yang tak terduga bagi Bank Indonesia, yang sudah siaga menghadapi kemungkinan volatilitas rupiah. Cadangan devisa, yang sudah menipis di kisaran US$ 100,2 miliar, dapat dijaga sebelum tutup tahun.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo