Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Harapan Jokowi Usai Resmikan KRL Yogyakarta - Solo

Presiden Jokowi meresmikan KRL Yogyakarta - Solo pada Senin, 1 Maret 2021.

1 Maret 2021 | 11.33 WIB

KRL Yogyakarta-Solo akan resmi beroperasi 10 Februari. Antaranews.com/(Eka AR)
Perbesar
KRL Yogyakarta-Solo akan resmi beroperasi 10 Februari. Antaranews.com/(Eka AR)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sah meresmikan Kereta Rel Listrik atau KRL Yogyakarta – Solo pada Senin, 1 Maret 2021.

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, hari ini saya resmikan kereta listrik lintas Jogja-Solo," ujar Jokowi dilanjutkan dengan menekan tombol sirine tanda peresmian, Senin, 1 Maret 2021.

Jokowi berharap, transportasi massal yang ramah lingkungan ini dapat membantu mobilitas orang maupun barang dari Yogyakarta ke Solo, maupun sebaliknya. "Dan juga bisa meningkatkan ekonomi dan pariwisata kita," ujar dia.

Usai meresmikan KRL Lintas Yogyakarta-Solo, Presiden langsung menjajal kereta tersebut didampingi Gubernur D.I. Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

KRL Yogyakarta-Solo ini sudah mulai beroperasi penuh melayani pengguna sejak 10 Februari 2021 dengan 20 perjalanan setiap harinya.

KRL akan melayani naik dan turun para pengguna di 11 stasiun yaitu Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan.

Waktu tempuh perjalanan KRL ini rata-rata sekitar 68 menit, ini lebih cepat waktunya dibandingkan perjalanan Kereta Rel Diesel (KRD) Prambanan Ekspres (Prameks) dengan waktu tempuh rata-rata selama 75 menit dengan pemberhentian di tujuh stasiun. Kecepatan maksimal perjalanan KRL ini bisa sampai 90 km per jam, sedangkan kecepatan maksimal perjalanan KA Prameks secepat 78-80 km per jam.

Dalam jumlah kapasitas pengguna pun, setiap perjalanan KRL lebih banyak dalam melayani penggunanya. Dengan jumlah empat kereta di setiap rangkaiannya, KRL pada masa normal dapat melayani 1.600 orang dalam satu kali perjalanan, namun dalam masa pandemi ini KAI Commuter mengatur kapasitas pengguna sebanyak 74 orang per kereta.

Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) Wiwik Widayanti mengatakan, KA Prameks akan tetap ada, meskipun KRL sudah beroperasi. Namun, relasinya berubah menjadi Kutoarjo-Yogyakarta PP.

Tiket untuk KRL Yogyakarta – Solo menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) dari KAI Commuter maupun kartu uang elektronik dari bank yaitu E-money Mandiri, Flazz BCA, BRIZZI, dan BNI Tap Cash.

KMT telah dijual di seluruh stasiun KRL Yogyakarta - Solo dengan harga Rp 30 ribu sudah termasuk saldo Rp 10 ribu. Tarif satu kali perjalanan KRL adalah Rp 8.000 (tarif flat). Besaran tarif ini sama dengan tarif KA Prameks relasi Yogyakarta – Solo PP yang ada sekarang, sementara untuk KA Prambanan Ekspres Kutoarjo – Yogyakarta tarifnya juga Rp 8.000 dengan cara reservasi dan pembelian melalui KAI Access seperti selama ini.

DEWI NURITA I ANTARA

Baca juga: KRL Yogyakarta - Solo Tambah Jadwal Perjalanan Selama 3 Hari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus