Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk. Arif Zulkifli mengatakan pendapatan perusahaan pada tahun 2022 secara keseluruhan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan angka pendapatan perusahaan itu lebih baik dari yang ditargetkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Performa kita di tahun 2022 yang baru saja kita alami ini benar-benar surprise. Walaupun di tengah tantangan, pendapatan perusahaan meningkat tajam daripada tahun sebelumnya," ujar Arif dalam acara HUT Majalah Tempo ke-52, di Gedung Tempo, Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan, Senin, 6 Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam kesempatan tersebut, Azul menyatakan pencapaian tersebut luar biasa terutama karena terjadi pada saat dunia sedang diselimuti ketidakpastian. Selain pilihan-pilihan yang semakin banyak dan jurnalisme bukan satu-satunya obsesi dari wartawan, pria yang akrab disapa dengan Azul ini menyebutkan, perusahaan tetap bisa membukukan kenaikan pendapatan yang signifikan.
Ia juga mengapresiasi kelompok atau tim yang telah menjadi bagian dari meningkatnya pendapatan Tempo Inti Media pada tahun lalu.
"Saya mau mengapresiasi tim bisnis media, dari sisi redaksi yang menghasilkan karya-karya jurnalistik yang heboh-heboh, jadi pembicaraan banyak orang dan juga tim iklan," tuturnya.
Azul menjelaskan, pendapatan perusahaan yang meningkat di antaranya ditopang dari sisi tim media seperti majalah, koran, maupun IMD. "IMD (Info Media Digital) saat ini yang terbesar dan meningkat secara tajam pada tahun 2022," ucap Azul.
Selanjutnya: Di kelompok lain, Azul menambahkan, ...
Di kelompok lain, Azul menambahkan, ada kelompok usaha digital dan bisnis desain yang usaha-usahanya sudah begitu variatif dan membukukan keuntungan yang baik. Selain itu, kelompok seperti Tempo TV, Pusat Data Analisis Tempo (PDAT), dan Tempo Institute, yang meraup keuntungan yang luar biasa.
"Lalu yang tidak boleh kita lupakan adalah unit usaha yang kita kerjakan bersama pihak ketiga, yaitu Kok Bisa. Dalam 3 hingga 4 tahun kita kelola, pertumbuhan subscriber-nya dari 1 juta saat kita akuisisi, sekarang sudah menjadi 4 juta lebih," ucapnya.
Selain itu, ada unit bisnis yang turut menyumbang pendapatan yang berpatungan dengan pakar adalah Tempo Animation (Temotion), "Temotion itu memproduksi video-video pendek berbasis animasi yang memang model bisnisnya mencari traffic, tapi kami terima order juga dari pihak ketiga," tutur Azul.
Terakhir, kata Azul, kelompok selanjutnya adalah kelompok bisnis percetakan, yaitu Temprint, "Saya kira di Temprint ini ada entitas bisnis yang diwariskan dari Tempo sejak dulu," katanya
Azul juga menekankan sinyal yang baik ditunjukkan ketika bisnis media telah bergerak ke arah digital, Tempo sukses mengalihkan bisnisnya dari yang analog ke digital. Hal itu juga yang mendukung meningkatnya pertumbuhan pendapatan perusahaan.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.