Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Hutama Karya Ungkap Bidik Banyak Proyek di IKN, dari Istana Wapres hingga Rusun ASN

Hutama Karya membeberkan bagaimana perusahaan itu membidik sejumlah proyek di IKN seperti pembangunan Istana Wakil Presiden dan rumah susun bagi ASN.

26 Januari 2023 | 20.58 WIB

Pemenang sayembara konsep perancangan kawasan dan bangunan gedung di IKN khususnya juara kedua Kompleks Istana Wakil Presiden di IKN yaitu karya berjudul Huma Betang Umai dan Istana Kerakyatan. Foto : Instagram/ @shauarchitects
Perbesar
Pemenang sayembara konsep perancangan kawasan dan bangunan gedung di IKN khususnya juara kedua Kompleks Istana Wakil Presiden di IKN yaitu karya berjudul Huma Betang Umai dan Istana Kerakyatan. Foto : Instagram/ @shauarchitects

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Operasi II PT Hutama Karya (Persero) Gunadi menyatakan pihaknya membidik sejumlah proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) seperti pembangunan Istana Wakil Presiden dan rumah susun bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Untuk itu, perusahaan pelat merah tersebut terus berkoordinasi aktif dengan beberapa konsultan perencana serta berkomunikasi dengan kementerian PUPR. "Tentang paket-paket yang disediakan pada tahun 2023,” kata Gunadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 26 Januari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak hanya proyek IKN, Hutama Karya juga membidik proyek-proyek lainnya seperti universitas, gedung perkantoran dan lainnya pada tahun ini. “Kami sudah membidik dan mempersiapkan tender-tender proyek seperti beberapa rumah sakit, universitas, gedung perkantoran hingga stadion olahraga,” kata Gunadi.

Di tahun 2023 ini, Hutama Karya menargetkan beberapa kontrak baru senilai Rp 3,62 triliun dengan jumlah 10 non KSO dan 4 proyek KSO. BUMN Karya ini juga yakin dapat merampungkan sejumlah proyek gedung sesuai target.

Gunadi menjelaskan, per akhir 2023 ini, akan ada 6 proyek gedung konstruksi yang rampung digarap perusahaan yakni proyek pembangunan Gedung Universitas Malikussaleh di Lhokseumawe, Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung dan Geodiversitas LIPI di Kebumen.

Selain itu ada RS Ibu & Anak Sanglah II di Bali, RS Ibu dan Anak Sardjito Yogyakarta hingga Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Toba di Sumatera Utara

Adapun sebagian besar dari proyek- proyek tersebut rencananya akan selesai pada semester kedua tahu ini. “Target kami bukan hanya selesai tepat waktu saja, namun juga memberikan hasil dengan kualitas yang terbaik,” ucap Gunadi.

Dari sekian proyek itu, menurut dia, salah satu di antaranya yang punya progres paling signifikan saat ini adalah proyek gedung kampus Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe - Aceh. Proyek yang dimulai sejak Agustus 2021 tersebut kini progressnya sudah mencapai 40 persen.

Saat ini proyek tersebut memasuki tahap pengerjaan struktur baja rangka atap dan finishing oleh arsitek, dengan lingkup pekerjaan meliputi arsitektur, mekanikal, engineering, plumbing, serta site development. Proyek ini ditargetkan selesai pada Agustus 2023.

Ada juga proyek Hutama Karya lainnya yang memiliki tingkat kerumitan cukup tinggi adalah Proyek Tower Menara Telekomunikasi Turyapada di Kabupaten Buleleng, Bali. Pasalnya proyek dilakukan pada struktur lapisan tanah yang berbatu, sehingga butuh perhatian khusus saat proses pekerjaan galian tanah.

ANTARA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus