Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Ilustrator Muda Cerita Awal Memulai Bisnis Gambar Avatar, Bermodal Smartphone

Pengusaha avatar, Novian Zeen, menceritakan pengalamannya saat pertama kali memulai bisnis menggambar ilustrasi.

21 Agustus 2021 | 16.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Salah satu gambar avatar karya Novian menampilkan selebritas Ziva Magnolya dan Rizky Febian (sumber: IG @minimalisticavatar)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Pengusaha gambar avatar, Novian Zeen, menceritakan pengalamannya saat pertama kali memulai bisnis menggambar ilustrasi. Pemilik jasa pembuat gambar avatar, Minimalistic Avatar, itu menyatakan tak perlu memiliki modal besar untuk mengawali usaha.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Novian berujar, saat awal merintis usaha pada 2018, ia hanya menggunakan gawai sederhana. Berbekal aplikasi pembuatan gambar, seperti Adobe Ilustrator Draw, dia pun percaya diri untuk mulai menawarkan jasa secara profesional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kalau belum punya alat yang bagus, gunakan alat gambar sederhana pun tidak apa-apa, yang penting fokus kembangkan skill (kemampuan),” kata Novian saat dihubungi pada Sabtu, 21 Agustus 2021.

Namun setelah memproleh banyak order, Novian membeli alat baru berupa tablet dengan fitur yang lebih canggih sebagai investasi. Saat ini ia menggunakan tablet iPad dengan aplikasi utama Procreate.

Meski terlihat mudah, untuk memulai bisnis membuat avatar, Novian mengatakan setidaknya ilustrator harus memiliki kemampuan menggambar. Kemampuan menggambar diperlukan untuk membantu ilustrator memenuhi permintaan pesanan dari pelanggan. Misalnya mengubah pose, karakter, atau menambahkan beberapa aksesoris.

“Sebetulnya untuk membuat Avatar tidak perlu bakat menggambar juga bisa karena hanya mengambar mengikuti bentuk asli dari karakter yang dipesan. Tapi mungkin akan lebih bagus jika memang ada bakat mengambar,” kata dia.

Avatar adalah representasi grafis yang biasa digunakan untuk mengidentifikasi profil publik. Adapun gambar avatar umumnya berupa potret tiga dimensi yang mentransformasikan foto asli ke bentuk ilustrasi.

Saat ini, pria berusia 27 tahun asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, itu memanfaatkan Instagram untuk memasarkan jasanya. “Pasarnya banyak anak muda atau milenial dan keluarga-keluarga muda yang menggemari avatar. Mereka memesan untuk diri sendiri, atau tidak jarang juga untuk kado atau hadiah kepada rekan kerja,” ujar Novian.

Lewat media sosial itulah pelanggan Novian datang dari berbagai kota. Mayoritas pelanggan, kata dia, berasal dari Jakarta. “Saya di Kalimantan Selatan, tapi anehnya kebanyakan pelanggan dari Pulau Jawa, khususnya Jakarta,” kata Novian.

Adapun sekali mengerjakan proyek gambar, ia bisa mengantongi pendapatan sampai Rp 500 ribu. Dalam sehari sebelum pandemi Covid-19, Novian mampu mengerjakan produksi gambar sampai lima proyek. Novian tak menggamblangkan besaran pendapatannya per bulan, namun ia menyebut usaha itu kini telah menjadi pekerjaan tetapnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, Francisca mulai bergabung di Tempo pada 2015. Kini ia meliput untuk kanal ekonomi dan bisnis di Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus